Maksimalkan Hasil UN, K3MTs Adakan Bedah SKL dan Kisi-Kisi UN

Maksimalkan Hasil UN, K3MTs Adakan Bedah SKL dan Kisi-Kisi UN

Padang, Inmas—Gabungan guru–guru MTs dari 4 bidang studi yang di Ujian Nasional kan (Matematika, Bahasa Inggris, IPA dan Bahasa Indonesia) pada hari ini mengikuti kegiatan Rapat Koordinasi bedah SKL dan Kisi-kisi UN Tingkat SLTP Tahun 2020.  Guru-guru tersebut berasal dari Kab. Pesisir Selatan. Kab. Solok, Kab. Agam, Kota Solok, Kab. Limapuluh kota, dan Kab. Sijunjung. Sesuai kesepakatan pengurus dan koordinator K3MTs Kab/ Kota pada rapat tanggal 16 September 2019 lalu di MTsN 6 Padang, pelaksanaan Rakor Bedah SKL dan Kisi-Kisi UN Tingkat SLTP Tahun 2020 bahwa pelaksanaan Rakor Bedah SKL dan Kisi-kisi UN Tingkat SLTP Tahun 2020 dilaksanakan di Aula Amal Bhakti I Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sumatera Barat pada Sabtu (11/01).

Ketua K3MTs Ade Pabrian dalam sambutannya menegaskan hasil UN tidak bisa dianggap remeh karena ini merupakan harga diri dan marwah madrasah.

“Soal Ujian Nasional itu beribu macamnya namun dibatasi oleh indikator dan ini yang akan dibedah pada kegiatan ini dan dibimbing oleh narasumber sehingga pendidik bisa membayangkan bentuk soal yang akan muncul nantinya dan kemudian bisa mengarahkan kepada anak didiknya,” jelas Ade Pabrian.

“Dari kegiatan ini diharapkan nanti nya peserta didik mampu membayangkan bentuk soal yang akan muncul berdasarkan indikator yang telah dibedah dalam kegiatan ini karena nanti pada saat Ujian Nasional yang berdekatan duduk bahkan 4 orang berdekatan duduk sekalipun tidak satu pun soalnya yang akan sama,” tambah Ade. 

“Diharapkan seluruh peserta dapat mengikuti kegiatan ini dengan serius dari awal agar mampu mewujudkan nilai UN yang maksimal sehingga mampu meningkatkan marwah dan harga diri madrasah dari nilai UN yang sempurna tersebut,” harapnya menyudahi.

Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sumatera Barat diwakili Kepala Bidang Pendidikan Madrasah Kanwil Kemenag Sumbar H. Syamsul Arifin hadir memberikan sambutan sekaligus membuka secara resmi menyampaikan, “kita hidup harus penuh inovasi, dunia tahun ketahun akan terus berkembang maka kita harus mampu mengikuti sehingga tidak tertinggal jauh dengan menciptakan inovasi inovasi yang mampu mendukung perkembangan zaman,” ujarnya. 

“Dalam kegiatan ini diharapkan nantinya kita semua akan saling bertukar ilmu, saling menimba dan berbagi informasi sehingga menambah wawasan karena salah satu kelemahan kita karena kita jarang sekali mengadakan workshop,” tambah Syamsul Arifin.

“Dirjen Pendis bekerjasama dengan Bank Dunia dalam hal peningkatan mutu pendidik melalui diklat diklat berjenjang yang akan dilaksanakan hingga 3 tahun kedepan, mulai tahun 2020 sampai tahun 2023 dengan jumlah 3,7 Triliyun, dan 2020/2021 ini dikucurkan sebanyak 1,7 Triliyun untuk peningkatan mutu pendidik,” ujar pria yang akrab disapa pak Malin ini.

“Saya harapkan kepada seluruh peserta setelah mengikuti kegiatan ini ada tambahan wawasan/ ilmu yang dapat dibawa pulang, kesempatan ini langka anda telah difasilitasi oleh masing masing madrasah untuk menambah ilmu untuk itu pergunakan sebaik mungkin,” ujar Syamsul Arifin menyudahi. [DW]                

Padang, Inmas—Gabungan guru–guru MTs dari 4 bidang studi yang di Ujian Nasional kan (Matematika, Bahasa Inggris, IPA dan Bahasa Indonesia) pada hari ini mengikuti kegiatan Rapat Koordinasi bedah SKL dan Kisi-kisi UN Tingkat SLTP Tahun 2020.  Guru-guru tersebut berasal dari Kab. Pesisir Selatan. Kab. Solok, Kab. Agam, Kota Solok, Kab. Limapuluh kota, dan Kab. Sijunjung. Sesuai kesepakatan pengurus dan koordinator K3MTs Kab/ Kota pada rapat tanggal 16 September 2019 lalu di MTsN 6 Padang, pelaksanaan Rakor Bedah SKL dan Kisi-Kisi UN Tingkat SLTP Tahun 2020 bahwa pelaksanaan Rakor Bedah SKL dan Kisi-kisi UN Tingkat SLTP Tahun 2020 dilaksanakan di Aula Amal Bhakti I Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sumatera Barat pada Sabtu (11/01).

Ketua K3MTs Ade Pabrian dalam sambutannya menegaskan hasil UN tidak bisa dianggap remeh karena ini merupakan harga diri dan marwah madrasah.

“Soal Ujian Nasional itu beribu macamnya namun dibatasi oleh indikator dan ini yang akan dibedah pada kegiatan ini dan dibimbing oleh narasumber sehingga pendidik bisa membayangkan bentuk soal yang akan muncul nantinya dan kemudian bisa mengarahkan kepada anak didiknya,” jelas Ade Pabrian.

“Dari kegiatan ini diharapkan nanti nya peserta didik mampu membayangkan bentuk soal yang akan muncul berdasarkan indikator yang telah dibedah dalam kegiatan ini karena nanti pada saat Ujian Nasional yang berdekatan duduk bahkan 4 orang berdekatan duduk sekalipun tidak satu pun soalnya yang akan sama,” tambah Ade. 

“Diharapkan seluruh peserta dapat mengikuti kegiatan ini dengan serius dari awal agar mampu mewujudkan nilai UN yang maksimal sehingga mampu meningkatkan marwah dan harga diri madrasah dari nilai UN yang sempurna tersebut,” harapnya menyudahi.

Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sumatera Barat diwakili Kepala Bidang Pendidikan Madrasah Kanwil Kemenag Sumbar H. Syamsul Arifin hadir memberikan sambutan sekaligus membuka secara resmi menyampaikan, “kita hidup harus penuh inovasi, dunia tahun ketahun akan terus berkembang maka kita harus mampu mengikuti sehingga tidak tertinggal jauh dengan menciptakan inovasi inovasi yang mampu mendukung perkembangan zaman,” ujarnya. 

“Dalam kegiatan ini diharapkan nantinya kita semua akan saling bertukar ilmu, saling menimba dan berbagi informasi sehingga menambah wawasan karena salah satu kelemahan kita karena kita jarang sekali mengadakan workshop,” tambah Syamsul Arifin.

“Dirjen Pendis bekerjasama dengan Bank Dunia dalam hal peningkatan mutu pendidik melalui diklat diklat berjenjang yang akan dilaksanakan hingga 3 tahun kedepan, mulai tahun 2020 sampai tahun 2023 dengan jumlah 3,7 Triliyun, dan 2020/2021 ini dikucurkan sebanyak 1,7 Triliyun untuk peningkatan mutu pendidik,” ujar pria yang akrab disapa pak Malin ini.

“Saya harapkan kepada seluruh peserta setelah mengikuti kegiatan ini ada tambahan wawasan/ ilmu yang dapat dibawa pulang, kesempatan ini langka anda telah difasilitasi oleh masing masing madrasah untuk menambah ilmu untuk itu pergunakan sebaik mungkin,” ujar Syamsul Arifin menyudahi. [DW]