Monev Pembangunan Di MTsN 4 Liko, Ini Pesan Kasi Tendik Kanwil Kemenag Sumbar

Monev Pembangunan Di MTsN 4 Liko, Ini Pesan Kasi Tendik Kanwil Kemenag Sumbar

Limapuluh Kota, Inmas – Empat bulan semenjak pembangunan sarana prasarana di MTsN 4 Lima Puluh Kota, beberapa perubahan telah menampakkan hasil. Labor IPA dan penambahan lokal baru sudah hampir rampung. Penggantian atap beberapa gedung juga sudah dilakukan. Pembangunan Sarana dan prasarana ini merupakan bantuan dari Kementerian PUPR tahun 2020.

Hari ini, Rabu (17/6/2020), Kepala Seksi Tenaga Pendidik Dan Kependidikan Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sumatera Barat, H. John Of Rizal One beserta tim melakukan Monitoring Dan Evaluasi pembangunan sarana dan prasarana bantuan dana Kementerian PUPR di MTsN 4 Lima Puluh Kota. Saat melakukan pemantauan terhadap pembangunan tersebut H. John menyampaikan beberapa hal terkait proyek yang sedang dikerjakan.” Dari pemantaun kami beserta tim renovasi dan rehabilitasi dari proyek ini telah mencapai empat puluh persen. Artinya enam puluh persen lagi harus dituntaskan sesuai target oleh pemegang proyek. Kami berharap proyek ini bisa selesai tepat pada waktunya dan berjalan dengan lancar”, terang Kasi Tendik ini.

Lebih lanjut H. John menuturkan, bantuan yang diterima oleh madrasah-madrasah di Sumatera Barat khususnya di MTsN 4 Lima Puluh Kota akan mampu meningkatkan citra positif madrasah di tengah-tengah masyarakat. “Peningkatan pembangunan madrasah akan berdampak terhadap kualitas dan kuantitas madrasah. Dengan adanya bantuan ini kita berharap masyarakat lebih melirik madrasah dan memasukan anak-anak mereka ke madrasah. Pelayanan di madrasahpun harus lebih ditingkatkan. Peran serta seluruh pendidik dan tenaga kependidikan  serta semua pihak terkait akan sangat menentukan kemajuan madrasah dimasa yang akan datang”, pungkat H. John.

Hj. Ermita, saat mendampingi Tim Monitoring menyebutkan bahwa pihak madrasah selalu melakukan koordinasi dengan pihak-pihak terkait. “secara eksternal memang proyek ini berasal dari Kementerian PUPR, namun secara internal kita terus melakukan koordinasi dengan Kementerian Agama Kabupaten Lima Puluh Kota dan Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sumatera Barat serta semua pihak terkait. Artinya, kita ingin bantuan yang diberikan untuk madrasah kita diketahui oleh pihak-pihak yang memang punya andil untuk itu”, tutur Ermita.

Ermita menambahkan, sebelum gedung yang di rehab dan direnovasi, segala dokumen dan arsip madrasah sudah diamankan. “Dokumen dan arsip-arsip madrasah sudah kita amankan sebelum gedung di renovasi dan di rehab. Kita menyadari bahwa semua dokumen dan arsip madrasah adalah nyawa lembaga ini. Dan kita telah mengkoordinasikan itu dengan semua guru dan pegawai” jelas perempuan 53 tahun ini.

Terakhir Ermita menjelaskan bahwa proyek ini akan berakhir pada bulan Agustus mendatang. Artinya ada sekitar dua setengah bulan lagi pengerjaan proyek yang menelan biaya sebanyak 4,2 milyar rupiah ini. “Selama pengerjaan proyek Alhamdulillah tidak ada halangan dan masalah yang menyebabkan pembangunan terhambat. Semoga proyek ini tuntas sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan”. Tutup Ermita penuh harap. (Harnina).|Mira