Memaksimalkan Pembelajaran Dimasa Wabah Virus Corona

Memaksimalkan Pembelajaran Dimasa Wabah Virus Corona

Maninjau, Inmas -- Memaksimal proses pembelajaran di masa wabah virus corona ini, Pengawas MA Kementerian Agama Kabupaten Agam Helmi mengingatkan pendidik untuk melihat dan mempelajari kembali SK Direktur Jenderal Pendidikan Islam Nomor 2791 Tahun 2020, tertanggal 18 Mei 2020 terkait Panduan Kurikulum Darurat pada Madrasah di tengah mewabahnya virus corona (Covid-19) yang melanda Indonesia saat ini.

Hal tersebut disampaikan Helmi saat menjadi pembicara dalam kegiatan lokakarya yang diadakan MAN 1 Agam Rabu, 15 Juli 2020.

"Panduan ini merupakan pedoman bagi madrasah dalam melaksanakan pembelajaran di masa darurat Covid-19", katanya.

Lebih lanjut, Helmi berharap pembelajaran pada masa darurat berjalan optimal. "Para siswa harus tetap mendapatkan layanan pendidikan dan pembelajaran secara maksimal meski di tengah pandemi Covid-19 seperti saat ini", katanya menambahkan.

Helmi menegaskan kalau madrasah juga dapat mengembangkan pembelajaran yang lebih kreatif dan inovatif sesuai dengan kondisi dan kebutuhan masing-masing.

"Kondisi setiap madrasah tentu saja berbeda antara satu dengan lainnya, maka disini dituntut kreativitas dari pendidik bagaimana materi pembelajaran bisa tersampaikan dengan baik kepada siswa", ungkapnya.

Helmi juga menekankan, kurikulum darurat dalam proses belajar dari rumah ini lebih menekankan pada pengembangan karakter, akhlak mulia, ubudiyah dan kemandirian siswa. Meski demikian, pemenuhan aspek kompetensi, baik dasar maupun inti, tetap menjadi perhatian.

"Kurikulum ini lebih menekankan pada pengembangan karakter, akhlak mulia, ubudiyah dan kemandirian siswa, tapi aspek kompetensi tetap menjadi perhatian, terutama materi-materi esensial yang ada di setiap mata pelajaran", pungkasnya.(MuSyukur)|Mira