Kemenag Kota Bukittinggi Sembelih 3 Ekor Sapi

Kemenag Kota Bukittinggi Sembelih 3 Ekor Sapi

Bukittinggi, Inmas--Kantor Kementerian Agama Kota Bukittinggi melakukan pemotongan hewan qurban pada hari ini, Senin 03 Agustus 2020.

Bertempat di areal parkir karyawan Kemenag setempat, Kepala Kantor Kemenag Kota Bukittinggi, H. Kasmir didampingi Kasubbag TU, H. Zulfikar, Seluruh Kasi, Penyelenggara dan Pengawas memimpin langsung penyembelihan terhadap 3 ekor sapi qurban.

Seluruh ASN dan peserta qurban serta beberapa masyarakat setempat menyaksikan dan mengiringi proses penyembelihan hewan qurban dengan lantunan takbir tiada henti.

2 ekor sapi qurban berasal dari 14 Orang peserta qurban dilingkungan Kantor Kemenag Kota Bukittinggi yang terdiri dari pegawai, kelurga Kemenag dan pensiunan, sedangkan 1 ekor sapi qurban merupakan sumbangan dari Kanwil Kemenag Provinsi Sumatera Barat.

Ditengah kesibukan pelaksanaan penyembelihan hewan qurban, Ketua DWP Kemenag Kota Bukittinggi, Ny. Ernika Fitri Kasmir tampak menyibukkan diri bersama Ibu-Ibu ASN Kemenag setempat mempersiapkan masakan yang akan disajikan untuk makan bersama siang ini.

Kasubbag TU, H. Zulfikar menyebutkan, bahwa pelaksanaan qurban di Kantor Kemenag Kota Bukittinggi rutin dilakukan setiap tahun.

“Setiap tahun Kantor Kemenag Kota Bukittinggi melakukan penyembelihan hewan qurban, untuk tahun ini menyembelih 3 ekor sapi, 2 ekor sapi merupakan qurban Pegawai Kantor, Pensiunan dan kelurga ASN Kemenag. 1 ekor sapi berasal dari sumbangan Kanwil Kemenag Provinsi Sumatera Barat,” jelasnya

“Daging qurban nantinya akan dibagikan kepada seluruh ASN dilingkungan Kantor Kemenag Kota Bukittinggi, Pegawai dan Guru Madrasah, Fakir miskin dan Tetangga sekitar Kantor,” ulasnya

H. Kasmir menuturkan bahwa pelaksanaan qurban tidak terlepas dari keteladanan Nabi Ibrahim As. Dimana pangkat dan jabatan, harta benda yang dimiliki seseorag merupakan perwujudan Ismail dalam kehidupan.

“Melalui pelaksanaan qurban, kelurga, jabatan dan harta yang dimiliki adalah Ismail. Silahkan merasa mencintai dan menyayanginya, namun jangan berlebihan. Allah SWT tidak memberikan perintah untuk membunuh Ismail, tapi tujuan Allah adalah untuk menghilangkan rasa memiliki Ismail,” terangnya

“Dengan demikian, semua yang ada pada kita, baik pangkat, kedudukan, kelurga, harta dan kekayaan adalah amanah yang semuanya itu adalah milik Allah SWT. Jangan merasa memiliki, karena semua itu adalah titipan yang harus dipertanggung jawabkan,” pungkasnya.(Andreas)|Mira