Monev Pembelajaran di Masa Covid 19 di MTsN 2 Agam

Monev Pembelajaran di Masa Covid 19 di MTsN 2 Agam
Monev Pembelajaran di Masa Covid 19 di MTsN 2 Agam

Agam,Humas– Melakukan pembelajaran di masa covid 19 dan melakukan persiapan untuk pembelajaran tatap muka, pihak  Kementerian Agama Kantor Wilayah Sumatera Barat melakukan Monitoring dan Evaluasi (Monev) ke MTsN2 Agam pada hari Rabu (05/08/2020). Kegiatan ini merupakan bagian dari serangkaian kegiatan monev menghadapi pembelajaran di masa covid di beberapa Madrasah se Sumatera Barat.

Kegiatan Monev kali ini dilaksanakan lansung Ka.Kanwil Kementerian Agama Sumatera Barat. Pada kesempatan ini, Kakanwil monitoring pelaksanaan pembelaaran di masa covid 19 MTsN 2 Agam dengan memamakai sistim Daring dan Luring. Tidak hanya dari segifasilitas, Kakanwil juga melakukan diskusi dengan kepala madrasah, kepalaurusan tata usaha dan para wakil kepala mengenai persiapan seandainya pembelajaran bisa dilakukan secara tatap muka, serta membahas kendala yang dihadapi madrasah dalam persiapan kegiatan pembelajaran Daring atau Luring atau seandainya tatap muka.

Kakanwil, menyatakan, sesuai instruksi pemerintah sekolah akan diperbolehkan melaksanakan kegiatan pembelajaran tatap muka jika berada di zona hijau. Selain itu, beliau juga menghimbau pihak madrasah untuk membentuk tim gugus tugas dan mempersiapkan sarana dan prasarana untuk pembelajaran tatap muka sesuai dengan protokoler kesehatan yang di tetapkan oleh pemerintah.

Dalam diskusi dengan Kakanwil tersebut, Kepala MTsN2 Agam, Drs. Effendi, M. Pd, menyatakan bahwa MTsN 2 Agam dalam pembelajaran selama Covid 19 memakai sistim Daring atau Luring sesuai kemampuan guru masing-masing bidang studi. Dan menyambut pembelajaran tatap muka MTsN 2 Agam sudah mengusahakan sekitar 95%.

Tim Gugus Tugas Covid 19 MtsN 2 Agam yang telah dibentukoleh Madrasah merancang SOP pembelajaran tatap muka untuk kondisi normal nantinya. Dari segi fasilitas Pihak MTsN 2 Agam telah menyediakan berbagai sarana yang diperlukan seperti Thermogun, wastafel cuci tangan di depan kantor dan lokal belajar, himbauan kesehatan berupa spanduk dan pengumuman, hingga ruang isolasi seandainya ada peserta didik kita yang mengalami demam atau kurang sehat sebelum di tangani oleh Tim Medis dari Puskesmas (Mk,Ay).|Mira