MTsN 4 Pasaman Latih Siswa Untuk Persiapan KSMO

MTsN 4 Pasaman Latih Siswa Untuk Persiapan KSMO

Bonjol, Humas-- Ajang KSM (Kompetisi Sains Madrasah) tahun ini berbeda dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Selain pelaksanaan yang digelar ditengah pandemi corona,  kali ini kegiatan yang dinamakan KSMO (Kompetisi Sains Madrasah Online) ini menghadirkan peluang bahwa setiap utusan terbaik dari masing-masing mapel yang dilombakan berhak mengikuti perlagaan di tingkat nasional.  Oleh karena itulah,  dari sekarang MTsN 4 Pasaman berusaha dengan intens mempersiapkan siswa agar dilatih dan diseleksi di tingkat madrasah sehingga menemukan terbaik dari yang baik dalam perlombaan nanti,  Rabu (9/9).

Untuk tingkat MTs sendiri,  ada 3 bidang studi yang akan dilombakan yakni Matematika,  IPA, dan IPS.  Masing-masing guru bidang studi saling berkoordinasi dan bekerja sama dalam melatih siswa sesuai rujukan silabus dan contoh soal pada tahun sebelumnya. Selama rentang waktu hingga KSMO bulan November mendatang,  guru bidang studi akan berusaha melatih siswa hingga mendapatkan satu orang terbaik untuk pendaftaran KSMO nanti.  

Disamping itu, persiapan ini juga untuk mengikui kegiatan MOC 2020 (Madrasah Olympiad Contest) pada 12 - 13 September nanti.  MOC sendiri merupakan kegiatan yang juga saling bersinergi dan sejalan dengan KSMO guna melatih dan mengetahui kemampuan siswa pada tahap awal lewat rangkaian test sesuai dengan mapel yang dilombakan. Jadi MOC ini seperti try out sehingga bisa mengetahui siswa yang terbaik berdasarkan nilai ujian guna didaftarkan dalam KSMO nanti. 

Kepala MTsN 4 Pasaman, Hj. Raflis juga sudah mengkoordinasikan kepada guru bidang studi Matematika, IPA dan IPS untuk memilih, melatih dan menyiapkan siswa berdasarkan bidang studi masing-masing. 

"Karena KSMO ini masing-masing bidang studi yang diujikan terintegrasi islam,  kita juga meminta bantuan guru Qur'an Hadits,  Fikih dan Bahasa Arab untuk bergabung melatih siswa selama masa persiapan. Masing-masing akan masuk secara bergantian,  sehingga persiapan siswa nantinya menjadi lebih maksimal. Karena yang dibahas bukan hanya ruang lingkup mapel semata, tapi juga implementasinya dalam kehidupan sehari-hari dan dari segi agama islam" tuturnya menjelaskan.  (arya)