Penyerahan Novel Perdana Guru MAN 3 Pesisir Selatan ke Kakan Kemenag Pesisir Selatan

Penyerahan Novel Perdana Guru MAN 3 Pesisir Selatan ke Kakan Kemenag Pesisir Selatan
Penyerahan Novel Perdana Guru MAN 3 Pesisir Selatan ke Kakan Kemenag Pesisir Selatan
Penyerahan Novel Perdana Guru MAN 3 Pesisir Selatan ke Kakan Kemenag Pesisir Selatan

Balai Selasa, Humas--Keluarga Besar Man 3 Pesisir Selatan menyambut baik dan cukup bangga dengan lahirnya penulis dari kalangan guru MAN 3 Pesisir Selatan. Seperti banyak kita ketahui bahwa menulis itu tidaklah mudah. Tetapi, jika dilakukan dengan niat yang baik, maka yang sulit itu secara perlahan bisa diatasi berkat belajar dan kemauan yang kuat. 

Pada Rabu (23/9), penulis yang sekaligus guru MAN 3 Pesisir Selatan atas nama Meria Fitriwati yang mengampu pelajaran Bahasa Inggris ini telah berhasil menerbitkan novel perdana yang berjudul Kandas. Menurutnya menulis adalah suatu kebaikan.

"Maka, menulislah karena itu akan membuatmu mampu membahagiakan diri sendiri dan juga orang lain," ulasnya. 

Selain terbitnya novel Kandas, penulis juga telah menerbitkan enam buku antologi dalam satu tahun ini. Di antaranya berjudul Rayuan Bukit Kemilau, Doa Terbaik Untuk Ibu, Bangga Menjadi Guru Literat, Anakku Inspirasiku, 99 Kuliner Nusantara dan lainnya. 

Dengan dukungan yang kuat oleh pimpinan MAN 3 Pesisir Selatan Aprisal, maka sore ini (23/9) penyerahan Novel Kandas diserahkan langsung oleh penulis kepada Kakan Kemenag Abrar Munanda. Dengan telah diserahkan novel ini kepada Kakan Kemenag, itu berarti Novel tersebut akan ikut meramaikan literasi di kalangan Kemenag Pesisir Selatan. 

Meria Fitriwati mengucapkan terima kasih kepada Bapak pimpinan Madrasah, wakil kepala, kaur, dan seluruh keluarga besar MAN 3 Pesisir Selatan atas diapresiasikannya karya perdana ini. "Terima kasih untuk Bapak pimpinan dan jajarannya juga seluruh keluarga besar MAN atas sambutan yang baik pada karya perdana saya," tuturnya. 

Sementara Abrar Munanda menyampaikan bahwa guru yang berani berkarya adalah guru yang berani keluar dari zona aman.

"Inilah guru yang sudah berhasil keluar dari zona aman. Selamat," tuturnya. 

Dengan adanya motivasi dari Kakan Kemenag maka penulis merasa sangat didukung dalam melanjutkan literasi baik di lingkungan sekolah, keluarga, masyarakat,  maupun dunia sekalipun.

"Saya merasa cukup bangga atas apresiasi ini dan terima kasih telah mengizinkan hasil karya saya bisa bergabung dengan buku-buku dari para penulis hebat di perpustakaan Kemenag Pesisir Selatan," ujarnya. 

Ucapan selamat dari rekan dan sahabat sesama mengajar juga akan menambah keinginan untuk menerbitkan karya-karya lainnya. "insyaAllah dalam waktu yang tidak lama ini, dua novel selanjutnya akan segera diterbitkan. Mohon doanya," Imbuhnya. 

Efrizal selaku wakil kesiswaan menyampaikan dukungannya kepada penulis. "Jangan puas dengan satu novel saja, harus ada peningkatan lebih baik lagi ke depan," ujarnya. (meria fitriwati)|DW