Ade Pabrian Presentasikan Kinerja Dihadapan Kakankemenag Pasaman

Ade Pabrian Presentasikan Kinerja Dihadapan Kakankemenag Pasaman

Pasaman, Humas--Ade Pabrian selaku Kepala MTsN 1 Pasaman dinilai oleh Tim Penilaian Kinerja Kepala Madrasah (PKKM) Kanwil Kementerian Agama Provinsi Sumatera Barat kemarin.

Dihadapan Kepala Kankemenag Kabupaten Pasaman Dedi Wandra dan Tim PKKM provinsi yang dikomandoi Kabid Pendidikan Madrasah Syamsul Arifin ia mempresentasikan kinerjanya yang dilanjutkan dengan pengecekan bukti fisik berupa dokumen.

Ade Pabrian Jumat (2/10), mengucapkan rasa syukur atas adanya penilaian kinerja ini yang dinilai sangat baik untuk peningkatan mutu SDM selaku kepala madrasah.

Diakui olehnya akan kelemahan maupun kekurangan dalam hal kinerja. Adanya PKKM tersebut dijadikan olehnya sebagai wadah evaluasi dan penopang untuk peningkatan kualitas kinerja. Sembari berharap dukungan dan binaan dari Kepala Kankemenag Pasaman guna mewujudkan madrasah hebat bermartabat.

Dedi Wandra menyampaikan apresiasi kepada MTsN 1 Pasaman dalam kekompakannya mendukung kegiatan PKKM tersebut. Hal ini disebutkannya sebagai bukti kerja sama yang baik terjalin dalam komitmen untuk madrasah yang lebih baik. 

"Kami liihat kompak keluarga besar MTsN 1 Pasaman ini dalam menyiapkan PKKM dan saling mendukung demi terlaksana kegiatan ini berjalan lancar. Harapan kami dengan PKKM ini semoga terwujud madrasah hebat dan bermartabat. Selamat kepala MTsN 1 Pasaman yang dinilai hari ini. Semoga hasilnya maksimal dan baik," sampainya.

Sebelumnya, Kabid Penmad telah menjelaskan mekanisme PKKM dan bagaimana jalannya pelaksanaan penilaian. bahwa PKKM ini berbeda dengan akreditasi yang menilai madrasah, PKKM adalah menilai kinerja individual kepala madrasah. Penialaian terhadap majerial, supervisi, kewirausahaan, prestasi, dan menunjukkan bukti fisik.

"Satu hal yang diyakini adalah bahwa penilaian ini bukan menilaian madrasah, ini bukan akreditasi. PKKM adalah penilaian individu dari kepala madrasah. Artinya bagaimana kinerja kepala madrasah diukur pada PKKM ini. Nantinya setiap item penilaian harus dilihatkan bukti fisiknya," jelas Syamsul waktu itu.(Jaya Nasa Perta), edit : abie78|DW