Kunjungi Kanwil Kemenag Sumbar, Direktur PD Pontren Dukung Sinergi Lintas Pihak Majukan Pesantren

Kunjungi Kanwil Kemenag Sumbar, Direktur PD Pontren Dukung  Sinergi Lintas Pihak Majukan Pesantren

Padang (humas)- Direktur Pondok Pesantren Ditjen Pendis Kemenag RI Dr. KH. Waryono Abdul Ghofur, M.Ag, silaturrahmi ke Kanwil Kemenag Sumbar pada Selasa, 12 Januari 2021.

Acara yang dipusatkan di aula Amal Bhakti I lantai II  Kanwil Kemenag Sumbar, dihadiri Kakanwil Kemenag Sumbar H Hendri, Kepala Bidang Penmad Drs H Syamsul Arifin, Kepala Bidang PAPKIS H. Rinalfi, dan Kasi Pendis, Pd Pontren, Kepala Seksi Bidang Pakis serta jajaran lingkup Kanwil Kemenag Provinsi Sumbar. 

Dibuka pukul 10.16 WIB siang, acara Silaturahmi dan Pembinaan yang dihelat Bidang PAPKIS Kanwil Kemenag Sumbar, tetap dilaksanakan dengan menerapkan protokol kesehatan di tengah pandemic Covid-19.

Direktur Pondok Pesantren H Waryono menuturkan dua peraturan turunan UU Nomor 18 Tahun 2019 hari ini  mengamanatkan pondok pesantren menjadi resmi sebagai lembaga pendidikan formal yang diakui ijazahnya sebagaimana jenjang pendidikan umum.

Khususnya untuk pesantren pendidikan Ma'had Ali Diniyah formal karena sudah turun UU pesantren menyertakan turunannya dalam bentuk PMA 30, 31 dan 32, sambungnya mengawali arahan. Dan kini sedang berlangsung pula proses harmonisasi peraturan presiden tentang pendanaan pesantren.

Kedatangan kami di sini selaku Direktur Pd Pontren selain ingin melakukan pembinaan dan pengembangan peran serta pondok dalam meningkatkan kualitas pesantren dan santri, juga ingin memperkuat jalinan silaturahmi dengan jajaran Kasi pondok pesantren dan pihak terkait lainnya,” tutur pejabat yang juga sebagai Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama UIN Kalijaga tersebut.

Lebih lanjut disampaikannya, dengan lahirnya Undang-Undang Pesantren diharapkan dapat melindungi kepentingan pondok.

 "Insyaallah kedepan pesantren kita akan sejahtera, insyaallah visi Kemenag bukan sesuatu yang mustahil," jelas jebolan doktor UIN Kalijaga tersebut.

Dengan latar belakangnya sebagai santri, Waryono mengharapkan dapat memberikan kontribusi, pencerahan terkait pondok pesantren. Sehingga bisa meningkatkan pendidikan pesantren semakin baik, dan terbangun sinergitas pihak terkait termasuk Pemda setempat, untuk bersama sama membangun lembaga pesantren dan pendidikan keagamaan.

Pejabat yang pernah menjabat dosen luar biasa Fakultas Sains dan Teknologi UIN Kalijaga ini menyebut  sebagian Provinsi, pihak DPRDnya sudah ada yang menginisiasi perda untuk pesantren. Sehingga kedepan, lembaga pendidikan keagamaannya lebih kredibel. 

"Para pendidiknya, jangan sampai mengajar dari sisa sisa tenaga dari sawah, pantai dan warung lagi," ujarnya.

Sebagaimana yang sudah dicetuskan dan dilakukan Jawa Barat, Lampung Jogjakarta, menyusul penyelenggaraan pesantren Jawa Timur, Jawa Tengah, dan Sulawesi. Bahkan Kabupaten juga sudah memulai langkah membangun sinergitas ini, sebutnya.

Menanggapi hal itu Kakanwil Kemenag Sumbar H Hendri menyatakan hal senada. Pihaknya mengaku tidak meragukan lagi peran pondok pesantren hari ini. Menurutnya dari zaman penjajahan, awal kemerdekaan hingga kini ponpes terus eksis mencerdaskan anak bangsa membangun masyarakat yang sholeh sesuai visi dan misi Kemenag.

Terlebih lagi ,lanjutnya sejak dicetuskannya hari santri pada tanggal 22 Oktober oleh Presiden Jokowi, pemerintah terus menerus memperhatikan pondok pesantren. 

Ia sepakat lahirnya Undang undang nomor 18 Tahun 2019 tentang pesantren menjadi sejarah baru sebagai wujud pengakuan negara terhadap pesantren. 

Bukan saja sebuah pengakuan namun Undang undang pesantren juga bagian dari afirmasi terhadap pondok pesantren. Apalagi struktur dan fungsi pondok pesantren di Kemenag kian hari semakin kuat. " Mulai dari pusat, direktur, Kabid hingga jajaran Kasinya," imbuh H Hendri.

Sebelum mengakhiri, H Hendri mengapresiasi kedatangan Direktur PD Pontren ke Sumbar. 

"Kehadiran pak direktur sebagai bentuk perhatian yang luar biasa terhadap pesantren, khususnya 3 pondok pesantren yang dipercaya bapak Direktur seperti Ma'had Ali Sumatera Thawalib Parabek, Ma'had Ali Serambi Mekkah dan Ma'had Ali Ponpes " katanya. 

Semoga kedepan akan ada kunjungan kunjungan yang akan memberi spirit baru bagi pondok pesantrendi Sumatera Barat, harapnya menutup arahan.(vera)