Tekankan Pelaksanaan Instruksi Menteri Agama RI, Kamad MTsN 4 Liko, Bagikan Masker

Tekankan Pelaksanaan Instruksi Menteri Agama RI, Kamad MTsN 4 Liko, Bagikan Masker

Limapuluh Kota, Humas--Instruksi Menteri Agama nomor 1 tahun 2021 tentang Gerakan Sosialisasi Penerapan Protokol Kesehatan 5M terus ditekankan di MTsN4 Lima Puluh Kota. Hari ini, Senin (22/2), Kepala MTsN 4 Lima Puluh Kota, Moh. Arief Hidayat, membagikan masker kepada siswa dan seluruh warga madrasah, guna antisipasi penyebaran covid 19 yang masih belum berakhir. Pembagian masker dilakukan secara simbolis kepada pegawai dan beberapa orang wali kelas, untuk diteruskan kepada siswa.

Dalam penyerahan masker tersebut, Arief menitip pesan kepada pegawai dan terkhusus kepada Wali Kelas agar menekankan kepada siswa untuk menerapkan budaya 5M.

“Memakai Masker, Menjaga Jarak, Mencuci Tangan, Membatasi Mobilitas dan Menjauhi Keramaian adalah Instruksi Menteri Agama Republik Indonesia yang harus diterapkan. Instruski ini berantai mulai dari pusat hingga ke daerah dan lembaga pendidikan. Dan sebagai kepala madrasah, kita tidak bosan-bosan menghimbau seluruh warga MTsN 4 Lima Puluh Kota untuk melaksanakan instruksi tersebut,” jelas Arief.

Disinggung upaya yang dilakukan di MTsN 4 Lima Puluh Kota dalam penangganan virus covid 19, Arief menjabarkannya dengan lugas.

“Untuk merealisasikan instrksi Menteri Agama tersebut, berbagai upaya terus digalakkan dan bukan hanya pembagian masker. Ini baru salah satu upaya yang kita lakukan agar penyebaran virus corona dapat ditekan. Pemberlakukan piket pagi untuk mencek suhu tubuh seluruh warga madrasah, saling mengingatkan untuk selalu menjaga jarak, mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir sebelum dan sesudah beraktifitas di madrasah, memecah segala bentuk kerumunan adalah upaya yang terus diperhatikan,” jelas Arief.

Lebih lanjut Arief menyebut, pemberlakukan kapasitas siswa dalam satu lokal belajar sebanyak lima puluh persen juga terus dilaksanakan.

“Kita membagi jam tatap muka dengan siswa. Antara siswa laki-laki dan perempuan juga kita pisah. Satu minggu jam tatap muka dengan siswa laki-laki dan minggu berikutnya dengan siswa perempuan. Bagi siswa yang tidak tatap muka di madrasah, kita berikan tugas dengan pembelajarn daring. Ini adalah dalam rangka antisipasi ketinggalan materi pembelajaran,” tambah Arief.

Terakhir, Arief berpesan agar semua warga MTsN 4 Lima Puluh Kota khususnya, jangan lengah terhadap penanganan virus covid 19 ini.

“Kita harus menjadi contoh bagi masyarakat dalam upaya pencegahan wabah ini. Jangan sampai tidakan kita justru melemahkan instruski Menteri Agama dalam upaya penerapan 5M tersebut. Melalui berbagai media kita terus mensosialisasikan, baik media online maupun spanduk dan pamflet-pamflet yang ditempel diberbagai ruang madrasah. Semoga wabah ini segera berkahir dan pembelajaran bagi siswa kita berjalan seperti semula," tutupnya. (Nina)