H. Akhri Meinhardi Buka UKK Siswa Kelas XII MAN 2 Kota Padang

H. Akhri Meinhardi Buka  UKK Siswa Kelas XII MAN 2 Kota Padang

Padang, humas - Kepala MAN 2 Kota Padang H. Akhri Meinhardi membuka secara resmi Ujian Kompetensi Keagamaan ( UKK) tahun 2021 bertempat di hall Umar bin Khattab MAN 2 Kota Padang, Jumat (26/02).

Nampak hadir dalam acara pembukaan tersebut, para Wakil Kepala (Waka), panitia pelaksana, pembina OSIM serta tim penguji ujian kompetensi keagamaan.

Ujian Praktek kompetensi keagamaan di ikuti peserta yang berasal dari siswa kelas XII MAN 2 Kota Padang. Kegiatan ini berlangsung selama 2 hari, mulai Jumat tanggal 26 sampai 27 Februari 2021 bertempat di kampus MAN 2 Kota Padang.

"Fokus utamanya kegiatan ini adalah untuk membentuk karakter siswa melalui praktek ujian penyelenggaraan jenazah. Ananda harus mampu mempraktekkan dan merasakan suasana seperti betul- betul dalam keadaan sesungguhnya. ada yang di mandikan, di kafani, di sholatkan dan tamu yang melayat yang ikut merasakan suasana duka," kata H. Akhri Meinhardi  mengawali arahannya.

Ia juga mengungkapkan siswa dapat mempraktekkan ilmu tentang penyelenggaraan jenazah ini dengan serius dan berharap kegiatan ini bisa bermanfaat untuk siswa nantinya.

" Abaikan perbedaan pandangan tentang tatacara penyelenggaraan jenazah, tetap konsentrasi dengan ilmu yang di miliki. Mudah-mudahan ananda bisa mengaplikasikan ilmunya di tempat tinggalnya," tutup H Akhri Meinhardi.

Ditempat yang sama, salah seorang tim penguji ujian kompetensi keagamaan Risda Hanum menjelaskan bahwa setiap tahap- tahapan dalam penyelenggaraan jenazah akan nilai sesuai dengan skor yang telah di tentukan

" Untuk penilaian, tidak jauh berbeda dg praktek tahun sebelumnya, mulai dari memandikan, mengafani, mensholatkan dan adab. Rentang nilai mulai dari 83 sampai 96, kita untuk praktek tetap dipakai istilah penyelenggaraan jenazah bukan pemulasaran," tegasnya.

Khusus untuk tahapan mensholatkan, kata Risda Hanum, yang di nilai bukan kelompok akan tetapi kemampuan hafalan secara personal siswa yang bersangkutan.

" Untuk sholat, penilaian per pribadi bukan kelompok," jelas Risda singkat.

Salah seorang siswa peserta ujian kompetensi keagamaan ( UKK) mengungkapkan bahwa praktek penyelenggaran jenazah adalah sebuah keniscayaan. Melalui praktek penyelenggaraan jenazah bisa bermanfaat baginya dan keluarganya

" Dengan praktek ini, saya merasakan manfaat yang luar biasa. Ilmu yang saya dapatkan bisa memudahkan untuk penyelenggaraan jenazah, terutama untuk keluarga," ucap Inayah Alinfah kelas XII IPA 5.

Inayah merasakan suasana yang berbeda dalam pelaksanaan uji kompetensi keagamaan yang di adakan di MAN 2 Kota Padang.

" Kebanyakan di sekolah lain ujian praktek hanya memandikan, akan tetapi di MAN 2 Kota Padang lebih lengkap mulai dari memandikan, mengafani hingga menyolatkan," imbuhnya lagi.

Sementara itu, Panitia uji kompetensi keagamaan menjelaskan disamping sebagai persyaratan untuk mengikuti ujian Akhir madrasah, UKK juga dilaksanakan dalam rangka menyiapkan peserta didik agar mampu berkiprah di tengah masyarakat.

" Sasaran dari kegiatan UKK adalah siswa kelas XII yang akan mengikuti Ujian Akhir Madrasah pada tahun pelajaran 2020/2021. Diharapkan siswa yang akan dilepas ke tengah masyarakat telah dipersiapkan dengan kemampuan keagamaan. Kemampuan yang dimaksud adalah kemampuan penyelenggaraan jenazah," jelas Mihrar Sekretaris Panitia UKK MAN 2 Kota Padang.

Mihrar menuturkan di samping UKK, siswa yang akan ujian madrasah juga di wajibkan melahirkan karya tulis sendiri dalam bentuk artikel ilmiah yang penulisannya mengacu kepada standar baku penulisan karya ilmiah.

" Setiap siswa wajib membuat sebuah karya tulis sederhana dalam bentuk artikel ilmiah. Judul atau tema bahasan disesuaikan dengan kelompok peminatan siswa yang bersangkutan. Siswa jurusan IPK menulis tentang ilmu-ilmu keagamaan, siswa jurusan IPA membuat karya tulis dengan tema yang berkaitan dengan IPA, dan siswa jurusan IPS membuat karya tulis tentang ilmu-ilmu sosial," pungkasnya. (ArulDp) *rzk