Koramil X Koto Singkarak Beri Pencerahan Anti Bullying di MTsM Sumani

Koramil X Koto Singkarak Beri Pencerahan Anti Bullying di MTsM Sumani

Koto Baru, Humas. Untuk mencegah terjadinya perundungan / bully dikalangan pelajar, MTsM Sumani menggandeng Koramil X Koto Singkarak untuk memberikan pencerahan, Rabu (25/3) di musala madrasah setempat.

Kepala MTsM Sumani Hj. Susi Elfina dalam sambutannya menyampaikan bahwa perundungan atau bully menjadi salah satu momok dalam dunia pendidikan. Karena perundungan ini selain merusak silaturrhami antar siswa juga tak jarang berujung proses hukum karena adanya tindak kekerasan.

"Untuk menghindari itu, kami ingin para siswa MTsM Sumani mendapat pencerahan dari aparat hukum sekaligus menjadi contoh di masyarakat untuk menjauhi perundungan sesama pelajar," ujar Hj. Susi.

Menutup sambutannya Hj. Susi berharap 160 orang siswa MTsM Sumani kelas VIII dan kelas IX yang mengikuti kegiatan ini dapat menyerap materi dengan baik untuk kemudian diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

Serka Asmirwan dari Koramil X Koto Singkarak mengawali materinya dengan mendefenisikan bullying atau perundungan adalah sebuah masalah sosial yang tengah marak terjadi di masyarakat, sebagai dampak dari perkembangan teknmologi hingga menjasi masalah sosial.

Bulliying adalah sikap menunjukan eksistensi diri dengan menjadikan orang lain sebagai korban. Untuk mendapatkan pengakuan eksistensi diri baik di media sosial maupun secara langsung ditengah komunitas atau masyarakat.

"Selain berdampak terhadap moral dan kejiwaan perilaku bullying ini juga merusak kesatuan dan persatuan di tengah masyarakat, yang apabila dibiarkan akan berpengaruh kepada persatuan nasinonal," jelas Serka Asmirwa,

Untuk itu Serka Asmirwan mengajak para siswa MTsM Sumani untuk memanfaatkan teknologi dan media sosial secara positif. Baik untuk menunjang eksistensi dan aktifitas sehari-hari maupun untuk unjuk prestasi, perorangan atau komunitas.

Tak lupa pula Serka Asmirwan mengiungat akan pentingnya penerapan protokol kesehatan baik dilingkungan madrasah maupun dirumah. Ia berharap siswa MTsM Sumani ikut berperan mencegah penularan Covid-19 dengan menjadi pelopor penerapan 5M.

Terpisah, kepala Kantor Kemenag Kab. Solok H. Alizar yang dikonfirmasi terhadap kegiatan MTsM Sumani ini menyampaikan apresiasinya, karena ini merupakan suatu tindakan pencegahan yang dilakukan madrasah.

"Maminteh sabalun hanyuik, artinya mewaspadai sebelum kasus ini terjadi. Semoga dengan adanya materi dari Koramil tersebut, siswa dapat paham dan menghindari terjadinya perundungan dikalangan mereka," ujar H. Alizar.

H. Alizar ini menjadi contoh bagi madrasah lain dalam upaya mencegah perundungan ini, karena ini salah satu bentuk kenakalan remaja yang mengkhawatirkan ditengah masyarakat.. Fendi