Sekjen Lantik 1766 JFT, 3 ASN Kanwil Kemenag Sumbar Turut Dilantik secara Virtual

Sekjen Lantik 1766 JFT, 3 ASN Kanwil Kemenag Sumbar Turut Dilantik secara Virtual

Padang (humas) - Sekretaris Jenderal Kementerian Agama RI Profesor Nizar Ali melantik  pejabat fungsional tertentu di lingkungan Kementerian Kementerian Agama di seluruh Indonesia. Ia pun mewanti-wanti adanya peningkatan kinerja, sebab  penetapan pengambilan sumpah jabatan dan  pelantikan Jabatan Fungsional  Tertentu (JFT) merupakan bentuk penghargaan negara kepada ASN yang memiliki keterampilan dan keahlian menurut bidangnya masing masing.

"Dengan pelantikan ini diharapkan dapat memotivasi dan mendorong peningkatan kinerja masing-masing, mari kita wujudkan bekerja secara pasti dan bersih, melaporkan bukti dan setiap aktivitas kinerja secara berjenjang kepada pimpinan, buktikan aparatur Kementerian Agama memiliki integritas yang tinggi, solid, mengukir prestasi dengan secara profesional, akuntabel, sinergis transparan dan inovatif," pinta Nizar dalam sambutan pasca membacakan sumpah jabatan Kamis (01/04/2021). 

Hal ini diungkapkannya sesaat usai melaksanakan pengambilan sumpah jabatan dan pelantikan pejabat fungsional dihadapan ASN yang hadir.

Ia menjabarkan jumlah pejabat fungsional di lingkungan Kemenag se-Indonesia mencapai 1766 orang. Dimana 35 hadir secara langsung dan sisa lainnya sebanyak 1731 orang mengikuti secara virtual. 

Dari total yang dilantik, hadir pula 3 ASN Kanwil Kemenag Sumbar secara virtual. Mereka dilantik menjadi pejabat fungsional Analis Pengelolaan Keuangan APBN  di Kantor Wilayah Kemenag Sumbar, lainnya mengikuti secara daring dari kantor kerjanya masing-masing. Masing masingnya atas nama Muhammad Ridha, SE, M.Si,  Varia Gusma Pratiwi SE,H. Denny Africo Taslim, S.E. Dimana sebelumnya ketiga ASN ini menjabat sebagai Penata Laporan Keuangan pada Subbagian Keuangan dan Barang Milik Negara Bagian Tata Usaha Kanwil Kementerian Agama Provinsi Sumatera Barat.

Dalam arahannya, Nizar menuturkan, jumlah pejabat fungsional yang dilantik tersebut adalah karena pengangkatan pertama dalam jabatan fungsional maupun pengangkatan melalui inpassing (penyesuaian).

Ia menjelaskan, untuk jabatan Analis Pengelolaan Keuangan dan APBN tercatat sebanyak 257 orang, Pranata Keuangan 1303 orang, Pranata Laksana sebanyak 29 orang, Analis Anggaran sebanyak 4 orang, Arsiparis sebanyak 141 orang, perencanaan sebanyak 21 orang dan 1 orang untuk jabatan Asesor Sumber Daya Manusia Aparatur.

Nizar menyampaikan, penetapan pengambilan sumpah jabatan dan  pelantikan Jabatan Fungsional  Tertentu (JFT) yang dilakukan hari ini merupakan bentuk tindak lanjut dari peraturan pemerintah nomor 11 Tahun 2017 tentang manajemen pegawai negeri sipil dalam pasal 87 yang berbunyi, "Jika setiap pegawai negeri sipil yang diangkat menjadi pejabat fungsional, wajib mengambil sumpah atau janji, menurut aga dan kepercayaannya kepada Tuhan yang Maha Esa,"ungkapnya.

Pengangkatan PNS ke dalam  jabatan fungsional Analis Pengelolaan Keuangan dan APBN adalah jabatan yang mempunyai ruang lingkup tugas, tanggung jawab dan wewenang, dan hak untuk melaksanakan kegiatan analis di bidang pengelolaan keuangan dan APBN pada satuan kerja Kementerian negara/lembaga.

Sementara Pranata Keuangan APBN adalah jabatan yang mempunyai ruang lingkup tugas, tanggung jawab wewenang dan hak untuk melaksanakan kegiatan pengelolaan keuangan APBN. Begitu selanjutnya sesuai  substansi tusi jabatan fungsional lainnya.

"Dari pelantikan tersebut, ada dua hal yang sangat erat dengan pengangkatan jabatan fungsional, antara lain pengingkaran profesional kinerja dan pembinaan karir," katanya.

Menurutnya peran JFT sangat dibutuhkan untuk mengawal sasaran strategis Kemenag. Mengingat jabatan fungsional sangat penting, multifungsi dalam tugas, terkait dengan pelayanan fungsional yang berdasarkan kepada keterampilan tertentu. 

"Kompetensi yang sesuai dengan bidangnya masing masing," tegasnya.

Nizar menyebut pengangkatan Jabatan fungsional bertujuan sebagai sarana pematangan profesionalisme dan pembinaan karir pegawai negeri sipil.

Hal itu demi mencapai tujuan pembangunan diperlukan adanya pengangkatan pejabat fungsional yang perlu terus dibina dengan optimal, melalui sistem karir dan sistem prestasi kerja demi menciptakan eksistensi pemerintah yang kaya fungsi.

Di akhir sambutan Nizar mengajak aparatur Kemenag yang baru dilantik untuk menjalankan tugas sebagaimana fungsi jabatan fungsional berdasarkan keahliannya masing masing.

Tak lupa Nizar mengucapkan selamat kepada pegawai negeri sipil yang sudah dilantik dan disumpah.

"Selamat menjalankan tugas yang bru, semoga senantiasa memberi kekuatan lahir bathin dalam melaksanakan tugas dan amanah yang sudah diemban," katanya menutup sambutan.

Terpisah, menanggapi hal itu, Kakanwil Kemenag Sumbar Hendri menjelaskan jabatan fungsional menuntut profesionalitas. Sesuai dengan tugas dan fungsi masing masing, pejabat fungsional wajib mampu meningkatkan inovasi dan kreatifitas kinerja berdasarkan kompetensi dan keahlian yang dimiliki.

"Selamat kepada pejabat fungsional yang baru saja dilantik. Semoga amanah dan inovatif serta profesional dalam menjalankan amanah yang diberikan,”harapnya.(vera)