Unjuk Kemahiran Berbahasa Asing, Siswa MAN 2 Kota Padang VC dengan Podar World School Nagpur India

Unjuk Kemahiran Berbahasa Asing, Siswa MAN 2 Kota Padang VC dengan Podar World School Nagpur India

Padang, humas -- Kembali siswa MAN 2 Kota Padang unjuk kemahiran berbahasa Inggris, hal ini nampak ketika berlangsung Video Converence (VC) dengan generation global siswa Podar World School Nagpur,  India, Rabu pada jam 16.30 WIB tanggal 07 April tahun 2021.

Video Conference mengangkat tema Education for Global Citizenship di ikuti 22 siswa terdiri dari 10 siswa Podar World School dan 12 orang siswa MAN 2 Kota Padang.

"Video Conference kali ini adalah VC ke 6 yang pernah di lakukan MAN 2 Kota Padang di Generation Global. Sejak Pendemic ini, siswa dapat melakukan VC dari rumah. 3 org dari 12 siswa MAN 2 Padang melakukan VC di rumah, sementara yang lain mengikuti dari sekolah dan didampingi oleh beberapa guru," kata Irmanepo pembina English Club MAN 2 Kota Padang melalui keterangannya, Jumat (08/04)

Di fasilitasi oleh Xan Northcot, pembicaraan dalam Video Conference berkembang mengenai apa arti pendidikan, darimana saja pendidikan itu didapatkan, apakah peran guru penting dalam pendidikan, apakah perlu memiliki pandangan global (Global Perspective) bagi anda, keterampilan/pengetahuan apa yang perlu dikembangkan untuk menghadapi warga negara dunia yang lebih baik dan apa tantangan yang mungkin dihadapi era globalisasi?

"Pendidikan itu penting untuk mempersiapkan diri sendiri menjadi warga negara yang baik dan juga untuk mendukung tujuan hidup mereka ke depan," ucap Kushal Saboo siswa dari Podar, India mengawali diskusi

Sementara itu Riski Enno siswa MAN 2 Kota Padang kelas XI IPA 6 mengatakan bahwa pendidikan sangat urgen dalam rangka membentuk nilai-nilai di tengah masyarakat.

"Pendidikan itu sangat perlu untuk pembentukan karakter sehingga dapat beradaptasi dengan lingkungan dan dimana saja kita berada," jawabnya.

Senada dengan Riski Enno, M.Shiddiq kelas XII IPA 4 yang juga di amini oleh Disty Sanur kelas XII IPA 2 juga ikut menguatkan pendapat tersebut bahwa pendidikan merupakan dasar dalam pembentukan karakter.

"Pendidikan adalah modal untuk membangun karater yang baik dan mempersiapkan generasi kedepan lebih baik dan lebih baik," ungkap keduanya.

Muhammad Farhan menanggapi, menurutnya pendidikan bukan hanya di peroleh dari sekolah tetapi bisa juga dari rumah.

"Pendidikan itu tidak hanya di dapatkan dari sekolah tetapi yang paling utama dalah pendidikan dari rumah alias dari keluarga," ungkap Muhammad Farhan kelas XII IPS 2 salah seorang peserta VC dari rumah.

Kepiawaian sang fasilitator memimpin diskusi membuat Video Conference semakin alot dan hangat. Xan Northcot sebagai fasilitator sangat antusias mendengar ide-ide dari peserta Video Conference. 

Peserta VC juga mengatakan bahwa peran guru sangat lah penting meski mereka bisa dapat pendidikan di luar sekolah seperti media sosial dan internet, tapi guru adalah posisi yang sangat berperan dalam mendidik karakter siswa. Guru mampu memperbaiki sikap siswa menjadi lebih baik yang lebih penting dari mentransfer ilmu itu sendiri.

Selain itu, peserta juga mengatakan bahwa mereka sebagai generasi muda sangat perlu punya wawasan mendunia sehingga dapat mencari solusi menghadapi tantangan di masa era globalisasi yang serba canggih dan cepat. 

Sebagai pamungkas, Abdul Hadi kelas XII IPS1 siswa MAN 2 Kota Padang menutup diskusi dengan menyampaikan refleksi tentang hasil VC itu.

"Saya sangat bahagia dan senang bisa berdialog dengan teman-teman di India sana meskipun dalam kondisi krisis pendemi covid 19 secara mendunia. Dan berharap kedepan bisa bertemu dengan mereka secara langsung dengan teman-teman yang pernah mereka temui di forum generation global ini," ungkapnya gembira

Dengan berpartisipasinya MAN 2 Kota Padang di generation global ini kata Irmanepo membuktikan bahwa kemampuan bahasa siswa madrasah telah mendunia.

"Dengan keterampilan berbahasa asing, terutama keterampilan berbicara, mendengar dan memahami bahasa asing , siswa MAN 2 akan punya kesempatan untuk berkomunikasi dengan teman-temannya di 30 Negara yang tergabung dalam komunitas ini," tutup Irmanepo.

Sementara itu, Kepala MAN 2 Kota Padang mengatakan dengan adanya Video Converence antar siswa madrasah dengan siswa asing akan menambah perbendaharaan kata sekaligus jembatan penghubung antar kedua negara.

"Dengan video conference akan menambah perbendaharaan bahasa siswa dan membina kerjasama antar negara serta mempromosikan sekolah kita ke dunia internasional," ucap Akhri Meinhardi.

Ia juga berharap dengan VC ini akan mamacu daya pikir dan kreatifitas siswa dalam melihat perkembangan global khususnya dunia pendidikan.

"Tentu dengan adanya Video Converence ini, siswa akan melihat bagaimana perkembangan pendidikan di negara itu, otomotis akan merobah pola pikir siswa sehingga terpacu untuk lebih maju," ungkap Akhri Meinhardi .

Video conference berlangsung selama 90 menit berakhir pada pukul 18.00 WIB dan akan diadakan lagi pada tanggal 4 Mei 2021. (ArulDp) *rzk