Gubernur Sumbar Menjadi Imam dalam Kegiatan Subuh Berjamaah di MTsN 1 Agam

Gubernur Sumbar Menjadi Imam dalam Kegiatan Subuh Berjamaah di MTsN 1 Agam
Gubernur Sumbar Menjadi Imam dalam Kegiatan Subuh Berjamaah di MTsN 1 Agam
Gubernur Sumbar Menjadi Imam dalam Kegiatan Subuh Berjamaah di MTsN 1 Agam
Gubernur Sumbar Menjadi Imam dalam Kegiatan Subuh Berjamaah di MTsN 1 Agam

Tilatang Kamang, Inmas--Gubernur Sumatera Barat, Buya H. Mahyeldi, SP Dt. Marajo melaksanakan subuh berjamaah didampingi langsung oleh Ka Kanwil Kemenag Provinsi Sumatera Barat yang dalam hal ini diwakili oleh Bapak Kakan Kemenag Kabupaten Agam, H. Edy Oktafiandi, S Ag, M.Pd. Kegiatan ini dilaksanakan pada Sabtu (10/04).

Buya Mahyeldi menjadi imam dalam kegiatan subuh berjamaah tersebut. Kegiatan ini dihadiri oleh Camat Tilatang Kamang, Wali Nagari Koto Tangah, Kepala KUA Tilatang Kamang, wali jorong, Kepala dan guru MTsN 1 Agam, Ketua Komite MTsN 1 Agam, inyiak mamak ketua IPHI Kab. Agam, tokoh pendidikan Tilatang Kamang, Inyiak Dt. Basalimo dan tokoh masyarakat Jorong Bukareh, beserta siswa-siswi tahfiz MTsN 1 Agam beserta wali murid.

Selain melakukan kegiatan subuh berjamaah, Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi, juga melakukan tausiyah keagamaan kepada seluruh jamaah musholla MTsN 1 Bukareh.

Dalam sambutannya Kepala Kanwil Kemenag Provinsi Sumatera Barat, yang dalam hal ini diwakili oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Agam, Edy Oktafiandi, menyampaiakan sangat bangga dengan dukungan dan kehadiran Gubernur Sumatera Barat. "Saya sangat bangga dan mengucapkan terimakasih atas kehadiran Bapak Gubernur di madrasah ini, menjadi imam langsung dalam kegiatan subuh berjamaah di MTsN 1 Agam ini" ujar Edy.

"Semoga dengan adanya motivasi dari Pak Gubernur, dan dukungan dari instansi terkait kedepannya akan muncul bibit-bibit unggul calon pemimpin dan generasi yang kuat iman, dan intelektual nya serta hafsl Qur'an nya" tukas Edy. 

Mahyeldi dalam tausiyahnya menyampaikan Qs. An Nisa ayat 9:

وَلْيَخْشَ الَّذِيْنَ لَوْ تَرَكُوْا مِنْ خَلْفِهِمْ ذُرِّيَّةً ضِعٰفًا خَا فُوْا عَلَيْهِمْ ۖ فَلْيَتَّقُوا اللّٰهَ وَلْيَقُوْلُوا قَوْلًا سَدِيْدًا

"Dan hendaklah takut (kepada Allah) orang-orang yang sekiranya mereka meninggalkan keturunan yang lemah di belakang mereka yang mereka khawatir terhadap (kesejahteraan)nya. Oleh sebab itu, hendaklah mereka bertakwa kepada Allah, dan hendaklah mereka berbicara dengan tutur kata yang benar."

Mahyeldi mengaitkan ayat tersebut dengan lemahnya generasi muda jikalau tanpa memiliki iman yang ada dalam diri mereka. "Maka dengan penguatan pendidikan keagamaan di madrasah inilah kelemahan itu akan ditangkis" ujar Mahyeldi.
 
Lebih lanjut, beliau menyampaiakan bahwasanya pembekalan pendidikan agama islam haris terus ditingkatkan. "Pemerintah sedang melaksanakan rancangan mengenai kegiatan tahfiz ini di sekolah/ madrasah, ini harus ditingkatkan, dan kedepannya Insya Allah akan dilaksanakan kerjasama dengan Madinah dan Turki" tandas Mahyeldi.

Setelah pelaksanaan subuh berjamaah dan tausiyah dilanjutkan dengan pelepasan siswa-siswi tahfiz MTsN 1 Agam untuk melaksanakan pawai ta'aruf. (Wahyu)