Hilal Tertutup Awan di Kota Bukittinggi

Hilal Tertutup Awan di Kota Bukittinggi
Hilal Tertutup Awan di Kota Bukittinggi

Bukittinggi, humas -- Kakan Kemenag Kota Bukittinggi H. Kasmir di dampingi Kasubbag Tata Usaha H. Zulfikar, Kasi Bimas Islam H. Zulfakhri, Kasi Pendidikan Madrasah H. Gazali, Kepala KUA dan beberapa orang JFU bersama Ketua Pengadilan Agama Kota Bukittinggi pantau hilal sebagai tanda datangnya bulan Ramadhan 1442 H bersama Tim Badan Hisab Rukyat (BHR) Kota Bukittinggi, Senin (12/04) di Rooftop Grand Rocky Hotel Bukittinggi.

 H. Zulfakhri sebagai penangung jawab kegiatan tersebut menyampaikan di pilihnya Rooftop Grand Rocky Hotel Bukittinggi karena tempat tersebut merupakan tempat yang paling tinggi untuk Rukyatul Hilal di Kota Bukittinggi.

“lokasi kita pilih agar pandangan lebih bebas melihat matahari terbenam. Namun sayangnya hilal tidak kelihatan karena cuaca sedikit berkabut. Walaupun kita melakukan pengamatan untuk menetapkan awal Ramadhan 1442 H tetapi kita tetap mengikuti keputusan sidang Isbat Menteri Agama. Pengamatan yang kita lakukan untuk memastikan kondisi hilal di daerah kita tidak jauh berbeda dengan yang ditetapkan Menteri Agama apalagi selama ini di daerah kita hilal tidak dapat terpantau dengan jelas, “ tutur  kepada rombongan.

Walau terkendala cuaca berkabut tim BHR dan rombongan tetap menunggu detik-detik penentuan 1 Ramadhan tahun ini. Berdasarkan hasil pemantauan, hilal Ramadan tidak terlihat di Kota Bukittinggi pada Senin, 29 Sya'ban 1442 H atau 12 April 2021. Hal itu diakibatkan hilal tertutup awan dan cuaca mendung.

Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Bukittinggi H. Kasmir mengatakan, berdasarkan pantauan Tim BHR Kota Bukittinggi di Rooftop Grand Rocky Hotel Bukittinggi Hilal tidak tampak.

"Untuk pemantauan tim rukyat hingga proses selesai, hilal tidak dapat terlihat karena terhalang awan, namun berdasarkan data dan hasil hisab umur hilal berada pada 03', 14,' 12.01 di atas ufuk Mar’i. Sehingga hasil hisab tersebut dijadikan sebagai referensi terkait ketinggian hilal  yang di amati meski kedudukan dan posisi bulan hari ini tidak dapat dilihat,” terangnya. 

H. Kasmir menambahkan penentuan 1 Ramadhan 1442 H akan ditentukan pada sidang isbat yang dipimpin oleh Menteri Agama dan akan diumumkan malam ini (12/4). "Setelah melakukan pemantauan, hasil rukyat tersebut akan dikirim ke Kementerian Agama RI secara berjenjang, sebagai bahan laporan dalam sidang Isbat awal Syawal 1442 H," tuturnya. (Syafrial) *rzk