Penghulu dan Penyuluh Kemenag Dharmasraya Mendapatkan Pembinaan Paham Keagamaan

Penghulu dan Penyuluh Kemenag Dharmasraya Mendapatkan Pembinaan Paham Keagamaan

Dharmasraya, Humas—Sebanyak 35 orang peserta yang terdiri dari kepala KUA, penyuluh, dan penghulu di Kabupaten Dharmasraya mendapatkan Pembinaan Paham Keagamaan yang dilaksanakan di KUB Dharmasraya oleh Kanwil Kemenag Sumbar melalui Bidang Bimas Islam, Kamis (17/06).

Kakan Kemenag Dharmasraya yang diwakili oleh Kasubbag TU, H. Hamid Arwani sangat bersyukur dan berterima kasih kepada Kanwil Kemenag Sumbar karena telah menyiapkan waktu untuk memberikan arahan dan pembinaan kepada kepala KUA, penyuluh, dan penghulu di Kabupaten Dharmasraya terkait paham keagamaan.

“Karena di Kabupaten Dharmasraya ini heterogen, berbagai macam budaya dan perbedaan, maka pembinaan ini sangat perlu. Alhamdulillah, KUA, Penyuluh, dan Penghulu bisa melaksanakannya. Untuk itu pulalah, perlu adanya penambahan ilmu untuk menyikapi perubahan yang terus terjadi.”

“Untuk itu, nanti Pak Doktor H. Yasril, Kasi Bina Keagamaan dan Kepustakaan Islam dan Pak Kabid berserta tim akan memberikan pencerahan kepada peserta, terkhusus paham keagamaan,” paparnya.

Sementera itu Kabid Urais Kanwil Kemenag Sumbar, H. Edison juga mengatakan bahwa Kabupaten Dharmasraya adalah kabupaten yang heterogen, sama halnya dengan Kabupaten Pasaman Barat. Karena terdapat multietnis, budaya, dan aliran, baik internal maupun eksternal. Ia meminta peran kepala KUA, penghulu, dan penyuluh harus berperan aktif di lapangan terkait menyikapi aliran-aliran keagamaan.

“Tugas kita di Bimas Islam tidak hanya dalam rangka pendataan saja. Tetapi harus ada pengendalian dan pengantisipasi akan hal-hal yang tidak diinginkan—yang mengganggu keamanan dan kenyamanan masyarakat kita, khususnya terkait aliran-aliran keagamaan yang bisa menyebabkan gesekan-gesekan.”

“Untuk itu, kita harus tahu teritorial kita. KUA harus menjalin komunikasi yang baik. Agendakan pertemuan-pertemuan. Hadir dalam kondisi-kondisi penting di masyarakat, khususnya kegiatan keagamaan,” jelasnya. (Ind)