Bersama Bupati Pasaman Ikuti Pray From Home

Bersama Bupati Pasaman Ikuti Pray From Home

Pasaman,Humas—Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Pasaman Dedi Wandra bersama Bupati Pasaman mengikuti acara virtual Pray From Home yang dihadiri langsung oleh Presiden RI Joko Widodo dan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas Minggu (11/7) di lantai III Kantor Bupati setempat.

Dedi Wandra mengatakan, kegiatan tersebut diselenggarakan secara virtual oleh Menag dalam rangka memanjatkan doa dan harapan, bermohon kepada Allah SWT agar mengangkat wabah covid-19 dalam kehidupan bangsa Indonesia dan umat manusia.

Diterangkan olehnya, kegiatan ini bertajukan “Langitkan Doa dan Harapan” yang dimulai dari pukul 14.00 WIB diikuti oleh tokoh-tokoh agama serta masyarakat se Indonesia. Di Pasaman diikuti oleh Bupati, Wakil Bupati, Forkopimda, jajaran pejabat Kankemenag serta sejumlah tokoh-tokoh agama Islam dan Khatolik juga Ormas Islam.

Lebih lanjut ia mengatakan, segala upaya atau ikhtiar telah dilakukan oleh bangsa ini guna mengatasi pandemi virus korona, dan salah satunya berdoa kepada Sang Khalik Maha Penentu Taqdir dan Maha Pencipta.

Disampaikan Dedi Wandra untuk wilayah Pasaman, informasi dari Satuan Gugus Tugas Covid-19 masih berada dalam zona kuning. Jajaran ASN Kankemenag Pasaman masih dapat secara keseluruhan masuk kantor melaksanakan aktifitas kerja.

Dari status zona tersebut, Dedi Wandra mengatakan bagi daerah Pasaman bisa melaksanakan ibadah shalat idul adha di masjid-masjid serta qurban, tetapi tetap mengacu kepada Surat Edaran Menag nomor 15 Tahun 2021 tentang Panduan Penyelenggaraan Shalat Idul Adha dan Qurban Pada Masa Pandemi Covid-19 Tahun 2021 juga SE Menag nomor 16 Tahun 2021 Tentang Petunjuk Teknis Penyelenggaraan Malam Takbiran, Shalat Idul Adha, Dan Pelaksanaan Qurban Tahun 1442 H/2021 M Di Luar Wilayah Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat.

Meskipun demikian, Dedi Wandra mengajak seluruh masyarakat untuk tetap menjaga serta mematuhi protokol kesehatan serta tidak turut dalam menyebar informasi-informasi yang tidak benar apalagi sifatnya bisa memecah belah kesatuan dan persatuan bangsa ini.

Sejalan yang disampaikan Menag RI, agar ummat beragama di ranah Pasaman ini terus meningkatkan keimanannya serta kedermawanan sosial, saling berbagi dengan saling membantu masyarakat yang terdampak virus.(abie78)