Kemenag Kota Paparkan Materi Pembangunan BIdang Agama Dalam Kegiatan PDWK Guru MDTA

Kemenag Kota Paparkan Materi Pembangunan BIdang Agama  Dalam Kegiatan PDWK  Guru MDTA

Kota Solok, Humas--Pelaksanaan PDWK hari ke 3 bagi guru MDTA se Kota Solok yang dilaksanakan di Aula Abu Bakar, Kamis 19 Agustus 2021 menghadirkan narasumber Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Solok H. Eri Iswandi dengan judul Pembangunan Bidang Agama.

Pada kesempatan ini KaKan Kemenag menyampaikan suatu pertanyaan kepada peserta Diklat  yaitu: pada shalat Wajib ada salah satu  shalat  yang mempunyai 4 bacaan  Tahiyat, shalat yang manakah itu? suatu pertanyaan yang membuka wawasan bagi guru MDTA untuk bisa menganalisa suatu pertanyaan dengan jawaban yang logika, antusias peserta sangat nampak dalam membahas pertanyaan ini dengan jawaban pertanyaan yang bervariasi dan di tanggapi H. Eri dengan senyuman khasnya.

Secara berkelakar H. Eri memberikan sebuah jawaban yang membuat peserta PDWK tersenyum dan tertawa dengan senangnya yaitu: pada shalat magrib ,dengan uraian saat shalat telah mulai dan berada pada rakaat kedua seseorang masuk untuk shalat disebut masbuk namun masbuk belum dapat rukuk dengan sempurna, dan masbuk tersebut  terus  lanjut dengan shalatnya berarti masbuk telah mendapat bacaan  Tahiyat namun belum terhitung satu rakaat, begitu seterusnya, sehingga masbuk tersebut bisa membaca ayat Tahiyat  4 kali, tertawa sumringah keluar dari peserta PDWK dengan jawaban  narasumber.

Masuk kepada materi Pembangunan di bidang Agama narasumber berusaha sharing pendapat dengan peserta PDWK tentang tanggapan mereka dalam pembangunan bidang agama di tengah - tengah masyarakat terutama untuk siswa MDTA.

Selanjutnya uraian dari narasumber harus adanya Output yang di hasilkan oleh MDTA dan Non MDTA serta Sinergisitas antara MDTA Pemerintah dan Kementerian Agama, itu secara Eksternal dan untuk Internal pembenahan bagi guru MDTA dalam memberikan  metode pembelajaran kepada siswa MDTA.

Harapan H. Eri kepada peserta PDWK agar bisa menerapkan semua ilmu yang telah di dapat dan bagaimana bisa memberikan pembelajaran yang inovatif sehingga siswa MDTA bisa tertarik untuk hadir ke MDTA.

Terakhir dari penyampaian Kakankemenag, buatlah program yang jelas dan terukur dan lakukan evaluasi program tersebut, sehingga kendala di lapangan bisa teratasi dan apakah bisa melibatkan orang tua atau aparat terkait. Sehingga Pembangunan dibidang Agama bisa terealisasi untuk siswa MDTA di Kota Solok, serta tak lupa sebuah teka teki yang diberikan oleh narasumber yang membuat peserta didik tambah semangat mengikuti Diklat ini .

Kegiatan  ini turut dihadiri oleh Kasi PD Pontren H. Amril  dan Panitia PDWK dari  BDK Kemenag Padang.(Helda)