30 Guru MI se Pasaman Barat, Mulai Senin, 13 September 2021 Iuti PDWK

30 Guru MI se Pasaman Barat, Mulai Senin, 13 September 2021 Iuti PDWK

Pasaman Barat, Humas – Tiga puluh orang guru madrasah tingkat Madrasah Ibtidaiyah (MI) negeri dan swasta se Pasaman Barat, mulai Senin (13/9) mengikuti Pelatihan Di Wilayah Kerja (PWTK) di aula Kantor Kementerian Agama setempat, Simpang Empat. PDWK yang dibuka Kepala Kantor, Muhammad Nur, dihadiri Kasi Pakis, Rali Tasman, dan Tim dari BDK Padang.

Peserta PDWK tentang Pelatihan Pembelajaran Tematik tingkat MI, yang dilaksanakan BDK (Badan Diklat Keagaman) Padang di Pasaman Barat adalah guru setiap MI negeri dan swasta, seperti dari MI Negeri 1 Pasaman Barat di Air Bangis, Kecamatan Sungai Beremas, MI Swasta Mesjid Raya Ujung Gading, MI Muhammadiyah Tamiang Ujung Gading, keduanya di Kecamatan Lembah Melintang.

MI Swasta Kampung Sipirok di Kecamatan Pasaman, MI Swasta Kampung Joring di Kecamatan Lembah Melintang, MI Muhammadiyah Sungai Jernih Talu, MI Muhammadiyah Kajai, keduanya di Kecamatan Talamau, MI Negeri 2 Pasaman Barat di Silambau, Kecamatan Kinali, dengan total siswanaya mencapai ribuan orang.

Ketua pelaksana, Abdul Hukmi, menjelaskan, pelatihan selama enam hari yang diikuti guru MI negeri dan swata se Pasaman Barat, melaksanakan proses pembelajaran selama 60 jam pelajaran, dengan tiga kategori bentuk pembelajaran. Tiga paket pembalaharan itu adalah, kelompok pengetahuan dasar, inti, dan penunjang.

Selama pelatihan, mata pelatihan diajarkan oleh Tim WI (Widya Iswara) dari BDK Padang, khusus hari ini (Senin samapi beberapa hari ke depan) diisi, Khurnia Eva NIlasari, Kepala Kantor Kementerian Agama Pasaman Barat, Muhammad Nur, Kasi Pendidikan Agama dan Pendidikan Keagamaan Islam, sekaligus Plt. Kasi Pendidikan Madrasah, Rali Tasman.

Kepala Kantor Kementerian Agama Pasaman Barat, Muhammad Nur, melalui materinya tentang Kebijakan Kementerian Agama terhadap Kelangsungan Proses Pembelajaran bagi Siswa tingkat Madrasah Ibtidaiyah, menyampaikan, jika dilihat dari peran dan eksistesi guru di kalangan dunia pendidikan, khususnya jajaran madrasah, guru MI bisa menata serta memadukan materi ajar yang akan disampakan kepada peserta didiknya.

Seiring hal itu, maka pelatihan pembelajaran tematik tingkat MI selama enam hari ini adalah kesemptan berharga bagi guru MI di Pasaman Barat. Untuk itu, ikuti serangkaian pelatihan yang dilaksanakan selama enam hari ini dengan maksimal. Sehingga ilmu, wawasam dan [emgalaman selama pelatihan bisa diaplikasikan dan dikembagkan dengan maksimal di madrasahnya. (zar)