20 Pasang Catin Ikuti Bimwin di Aula KUA Padang Panjang Timur

20 Pasang Catin Ikuti Bimwin di Aula KUA Padang Panjang Timur
20 Pasang Catin Ikuti Bimwin di Aula KUA Padang Panjang Timur

Padang Panjang, Humas_Kakankemenag Kota Padang Panjang Buya H. Alizar Datuak Sindo Nan Tongga memberikan materi Pembinaan dalam kegiatan Bimbingan Perkawinan Bagi Calon Pengantin (Bimwin Catin) untuk mewujudkan Keluarga Sakinah Mawaddah Warahmah di Aula KUA Kecamatan Padang Panjang Timur, Selasa (14/09/2021)

Setelah sehari sebelumnya memberikan materi Pembinaan Bimwin Catin di Hotel Muhammadiyah A. Muin Saidi dalam wilayah KUA Kecamatan Padang Panjang Barat, kali ini Kakankemenag memberikan materi Pembinaan Bimwin Catin di Aula KUA Kecamatan Padang Panjang Timur.

Dalam penyampaian materinya dihadapan peserta Bimwin Catin, Kakankemenag mengatakan bahwa, "Sakinah adalah ketenangan, Mawaddah adalah rasa cinta, dan Warahmah adalah rasa sayang," ujarnya.

"Ada lima stabilitas dalam mewujudkan keluarga sakinah, mawaddah, warahmah," jelasnya dihadapan peserta Bimwin Catin. Lima stabilitas itu adalah sebagai berikut :

Pertama Stabilitas Rohani; Manusia adalah makhluk yang bertubuh maksudnya adalah yang mengendalikan jasmani adalah rohani. Garis lurus rohani adalah Dinul Islam dan Intinya adalah Iman.

"Sunatullah dalam hidup kita ada sakit dan senang, hina dan mulia, miskin dan kaya, maka dibutuhkanlah yang namanya Stabilitas Rohani," tuturnya lagi.

"Agar stabilitas rohani diraih, maka jalinlah hubungan dengan Allah melalui ibadah," tukasnya.

Kedua Stabilitas Jasmani; Untuk sehat jasmani adalah dengan makan dan olahraga yang bergaris lurus dengan makanan yang halalan tayyibah (halal lagi baik).

Ketiga Stabilitas Sosial; Status seseorang berubah semenjak akad nikah (ijab qobul) dilangsungkan. Jan co kacang diabuih ciek, mahonjak-honjak kian kamari (jangan seperti kacang direbus satu, yang sibuk kesana sini), ujarnya. Tugas Istri menutupi kekurangan suami dan suami pun harus menutupi kekurangan istri. Raso dibawo naiak dan pareso dibawo turun (rasa dari hati ke kepala, periksa dari kepala ke alam nyata) artinya memiliki “intelektual inteligensia” dan “emosional inteligensia,” jelasnya lagi.

“Ketika telah terjadi pernikahan diantara dua insan, hubungan itu bukan hanya antara suami istri tapi juga hubungan dua keluarga bahkan dua masyarakat dari daerah yang berbeda,” tambahnya.

Keempat Stabilitas Ekonomi; “Stabilitas Ekonomi bergaris lurus dengan usaha, maksdunya seseorang yang telah berkeluarga harus bisa mengelola ekonomi rumah tangga. Jangan sampai besar pengeluaran dari pendapatan. Hidup dan bergayalah sesuai dengan kemampuan ekonomi kita. Yakinlah bahwa balasan itu berbanding lurus dengan amal perbuatan (al jaza’ min jinsil amal)” tuturnya.

Kelima Stabilitas Rumah Tangga; “Inilah yang paling penting yakni saling bahu membahu antara suami dan istri dalam menyelesaikan pekerjaan sehari-hari (take dan give) atau tolong menolong dalam kebaikan dan ketaqwaan dalam menyampai ridho Allah menuju surga,” jelasnya.

Demikian pemaparan materi Kakankemenag dihadapan peserta kegiatan Bimwin Catin hari pertama dan akan dilanjutkan dengan pemateri berikutnya oleh Narasumber/ Fasilitator lainnya.

Kepala Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Padang Panjang Timur Muhammad Nur dalam laporannya menyampaikan bahwa "Kegiatan ini dilaksanakan selama dua hari, Selasa dan Rabu 14, 15 September 2021 dengan peserta sebanyak 20 pasang calon pengantin, 10 pasang hari pertama dan 10 pasang hari kedua dengan tetap memperhatikan Protokol Kesehatan," ujarnya.

Adapun Narasumber / Fasilitator dalam kegiatan Bimwin Catin ini adalah sebagai berikut :

1. Drs. H. Alizar, M. Ag (Kakankemenag)

2. H. Syaiful Arifin, S.Ag, M.Pd (Kasi Bimas Islam)

3. Jupagni, M. Ag, (Ketua APRI Cabang Padang Panjang)

4. Anhar, S. Ag, (Koordinator Penyuluh KB pada Dinas Sosial dan KB Kota Padang Panjang)

5. Dr. Wenny Adriyanti dari Puskesmas Ekor Lubuk Kecamatan Padang Panjang Timur Kota Padang Panjang. (Adi)