PAH Kab.Solok Masuk 6 Besar Sumatera Barat

PAH Kab.Solok Masuk 6 Besar Sumatera Barat

Koto Baru, Humas. Panitia penilaian Penyuluh Agama Teldan tingkat Sumatera Barat mengeluarkan hasil enam besar kandidat terbaik, salah satunya Penyuluh Agama Islam Honorer asal kecamatan IX Koto Sungai lasi Kab. Solok, Refni  Dayu.

Sebelumnya, Refni Dayu sudah dikunjungi tim penilai dari Kanwil Kemenag Sumbar, pada 25 Agustus 2021 yang lalu. Saat itu tim penilai dipimpin oleh Kabid Penais H. Yufrizal.

"Alhamdulillah, terima kasih doa dan dukungan semua pihak atas pencapaian ini. Bapak Kakan Kemenag  Kabupaten Solok dan Jajaran, bapak Kepala KUA IX Koto Sungai Lasi dan rekan-rekan penyuluh, rekan Pokjaluh Kabupaten Solok, serta pengurus dan santri Surau Lakuak," ujar Dayu yang dihubungi Selasa siang.

Terpisah, Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Solok, Dr. Helmi yang dikonfirmasi terkait kabar baik ini, mengucapkan selamat sekaligus menyampaikan agar Dayu mempersiapkan segala sesuatunya untuk presentasi dan penilaian nantinya.

Helmi menyebut, kegiatan Dayu dengan menghidupkan kembali dan mengaktifikan kegiatan belajar mengajar mengaji di Surau Lakuak merupakan salah satu wujud dari pengamalan moderasi beragama.

"Kepada rekan-rekan penyuluh kita berharap pencapaoan dan kegiatan Dayu bisa menjadi inspirasi. Karena Moderasi Beragama ini bukanlah suatu pemaksaan ajaran kepada masyarakat. Akan tetapi bagaiman kita memberdayakan kearifan lokal yang dikemas menjadi lebih baik sehingga menjasi salsh satu cikal bakal tumbuhnya rasa persatuan dari masyarakat, salah satunya melalui kegiatan di Surau," ujar Helmi.

Helmi berharap, semangat Moderasi Beragama ini dipupuk bersama sebagaimana tertuang dalam pembangunan jangka menengah nasional (PJMN) 2020-2024 yang menyebut moderasi beragama merupakan pilar penting dan modal sosial dalam membangun bangsa

Melalui kesempatan ini Helmi berharap Penyuluh Agama berperan aktif dalam mensosialisasikan moderasi beragama kepada masyarakat, untuk menangkal pengaruh era globalisasi dan pengaruh arus informasi dapat menyebabkan tergerusnya budaya leluhur, yang secara tidak langsung juga berpengaruh pada tatanan kehidupan dan sosial masyarakat.

Sebagaiman publikasi sebelumnya, Refni Dayu menghidupkan kembali Surau Lakuak yang telah lama mati dari aktivitas belajar mengaji bersama adiknya Susi Susanti dipertengahan 2019 silam.

Dalam perjalanan waktu tersebut, Dayu dan Susi berhasil mengajak anak-anak di jorong Batang Pamo nagari Pianggu kecamatan IX Koto Sungai Lasi, dan kini santri Surau Lakuak jumlahnya lebih 60 orang.

Selain itu, Dayu dan Susi juga menghidupkan majelis taklim dan tahsin untuk remaja dan warga jorong Batang Pamo Sungai Lasi. Fendi