Maulid Nabi Muhammad SAW Sebuah Surau Tuo Lingka Danau Maninjau

Maulid Nabi Muhammad SAW Sebuah Surau Tuo Lingka Danau Maninjau
Maulid Nabi Muhammad SAW Sebuah Surau Tuo Lingka Danau Maninjau
Maulid Nabi Muhammad SAW Sebuah Surau Tuo Lingka Danau Maninjau
Maulid Nabi Muhammad SAW Sebuah Surau Tuo Lingka Danau Maninjau

Agam, Humas--Surau Payuang yang merupakan sebuah surau tuo yang terletak di kawasan lingka Danau Maninjau tepatnya di Nagari Bayua Kecamatan Tanjung Raya menyelenggarakan Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW pada hari Selasa (26/10) yang dihadiri seluruh jamaahnya. 

Kegiatan yang digagas oleh salah seorang Penyuluh Agama Kecamatan Tanjung Raya ini dengan penceramah H. Mursal Asmir yang merupakan Kepala Seksi Pendidikan Agama Islam Kantor Kementerian Agama Kabupaten Agam dihadiri juga oleh Ketua MUI Kecamatan Tanjung Raya, Ketua BKMT, Pengurus MTI Bayua, Niniak Mamak Alim Ulama serta jamaah Majelis Taklim Gabungan Salingka Danau Maninjau. 

Pengurus Surau Payuang yang juga merupakan Ketua MUI Kecamatan Tanjung Raya mengungkapkan bahwa Surau Payuang merupakan salah satu Surau tertua di Kecamatan Tanjung Raya dengan bangunan yang terlihat sangat tua apabila kita berada di luar Surau namun terlihat megah ketika kita berada di dalam Surau. 

Dalam kesempatan ini, Pengurus Surau Payuang ini menyampaikan selamat atas peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW, di mana para jamaah Salingka Danau Maninjau dapat berkumpul dan bersilaturrahmi di Surau ini karena peringatan ini merupakan sebuah keharusan. 

"Memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW berarti mengenang kembali kisah Rasulullah SAW dari kecil hingga menjadi Rasulullah yang membangkitkan kecintaan kepada Nabi dan meningkatkan semangat beragama umat Islam, seperti saat ini kita berkumpul menunjukkan semangat dan kecintaan yang mendalam kepada Nabi", ujarnya lagi.

Dalam tausiyahnya, H. Mursal Asmir menyampaikan bahwa Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW adalah momentum untuk mempersatukan umat diawali dari sebuah sejarah dimana Shalahuddin Al Ayyubi membangkitkan semangat juang tentara Muslim melawan kaum salib dalam Perang Salib dengan shalawat atas Nabi Muhammad SAW. 

Selain itu, H. Mursal juga menjelaskan bahwa memperingati Maulid Nabi SAW menjadi sebuah cara bagi umatnya untuk berhubungan secara bathiniyah dengan Nabi karena secara hakikat Nabi Muhammad tetap hidup hingga hari kiamat.

"Salah satu jalan berhubungan dengan Nabi adalah dengan memperingati kelahirannya, bershalawat ke atas Nabi dan melaksanakan sunnah-sunnahnha sehingga kehidupan kita disesuaikan dengan kehidupan Nabi", tuturnya. Syef