Sorot Moderasi Beragama di Sekolah, MGMP PAI-BP SMA Padang Helat Seminar Nasional

Sorot Moderasi Beragama di Sekolah, MGMP PAI-BP SMA Padang Helat Seminar Nasional
Sorot Moderasi Beragama di Sekolah, MGMP PAI-BP SMA Padang Helat Seminar Nasional
Sorot Moderasi Beragama di Sekolah, MGMP PAI-BP SMA Padang Helat Seminar Nasional

Padang (Humas)- MGMP PAI dan BP SMA Kota Padang melaksanakan Seminar Nasional  Penerapan Nilai-nilai Moderasi Beragama pada Pembelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) & Budi Pekerti Selasa (02/11) siang. Kegiatan yang dipusatkan di Hotel Rangkayo Basa ini dirangkai dengan kegiatan Forum Group Diskusi Impelementasi Nilai-nilai Moderasi pada PBM PAI berbasis E-Learning di SMA Kota Padang. Diikuti 65 peserta dari kalangan guru PAI SMA Kota Padang, kegiatan dilaksanakan secara terbatas dengan menerapkan protokol kesehatan penanganan covid-19.

Dalam sambutannya, Adib Alfikri selaku Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Barat (Kadisdikprov)  menyatakan, bahwa Guru PAI wajib mampu mewarnai sekolah dengan shibghoh atau celupan nilai-nilai religiusitas dan nilai-nilai agamis yang kental.

Lanjut dalam arahannya Adib Alfikri mengatakan, Guru PAI SMA tidak boleh ketinggalan, dan harus memegang peranan penting dalam tugas dan fungsinya.

“Siapa yang kompeten akan dipromosikan oleh pemerintah provinsi,” ujarnya memberi stimulasi.

Sementara itu Kakankemenag Kota Padang Edi Oktavian dalam sambutannya mengatakan bahwa guru-guru pendidikan agama Islam memiliki tanggung jawab yang lebih luas, karena 80 % siswa-siswi di Indonesia khususnya di Sumbar dan  Padang bergantung pada guru PAI.

“Kalau madrasah dan pesantren sudah jelas  bahwa mereka belajar keagamaan.  Akan tetapi 80% generasi muda kita di usia sekolah pendidikan agamanya dan sekolah tergantung PAI.”imbuh mantan kakankemenag Agam ini.

Ia berkeyakinan, disinilah menjadi penting bagi pihak terkait untuk mensinergikan, membersamakan,  baik dari Kementerian agama dan Dinas pendidikan, bagaimana ikhtiar menguatkan nilai-nilai agama termasuk moderasi beragama di kalangan generasi hari ini.

“Sehingga kita memiliki pemahaman agama yang utuh,”cetusnya.

Pada kesempatan yang sama Pokja Moderasi Ditpai Kemenag RI Anis Masykur mengulas tentang Model Pengintegrasian  Moderasi Beragama dalam Mata Pelajaran PAI di SMA/SMK di sekolah dalam materinya. Anis Masykur secara umum menegaskan bahwa, moderasi sesungguhnya, "menghantam" sekulerisme, radikalisme dan liberalisme.

Kakanwil Kemenag Sumbar yang turut hadir sebagai pemateri pada kegiatan itu mengupas tentang Kebijakan Moderasi Beragama pada Pembelajaran PAI di SMA/SMK Kota Padang.

Ketua DPW AGPAII Sumbar, Rimelfi, sekaligus memandu kegiatan Seminar Nasional tersebut menegaskan bahwa Moderasi Beragama itu sesungguhnya merupakan cara pandang beragama secara utuh, tidak radikal, tidak liberal dan tidak sekuler. Menurutnya disinilah peran guru agama PAI disekolah untuk memberikan pembelajaran dan pemahaman yang utuh dalam kajian ini.

Hadir secara langsung dalam kegiatan itu, Dr. H. Anis Masykur, MA, Pokja Moderasi Ditpai Kemenag RI, Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Barat, Kakanwil Kemenag Sumbar, Kakan Kemenag Kota Padang, Kasi PAI Kota Padang, Ketua DPW AGPAII Sumbar, Pengawas PAI SMA Kota Padang, Pengurus MGMP PAI SMA Kota Padang dan Guru PAI SMA Kota Padang.(vera)