Bentuk DPW PKPPS Sumbar, Kabid Papkis: Jadilah Forum Pemersatu, Intensif dan Informatif

Bentuk DPW PKPPS Sumbar, Kabid Papkis: Jadilah Forum Pemersatu, Intensif dan Informatif

Padang (humas)- Kepala Bidang Pendidikan Agama dan Pendidikan Keagamaan Islam (Papkis) H Rinalfi menjelaskan bahwa keberadaan lembaga Dewan Pimpinan Wilayah Forum Komunikasi Pendidikan Kesetaraan Pondok Pesantren Salafiyah di Prov. Sumatera Barat sangat penting. Mengingat struktur di bawah Kementerian Agama (Kemenag) memang membutuhkan mitra dalam pelayanan pendidikan di Pondok Pesantren.

Hal itu diutarakannya pada kegiatan pertemuan terkait Pembentukan Pengurus DPW PKPPS Sumbar periode 2021-2025, di aula AB 2 Kanwil Kemenag Sumbar Jumat (05/11) dihadapan 45 orang yang hadir.

Saat ini, Kementerian Agama selalu berupaya sekuat tenaga agar dapat memberikan pelayanan yang maksimal kepada masyarakat.

Melalui pembentukan forum ini, diharapkan kedepan komunikasi antara pondok pesantren dan kemenag, juga  lembaga lain dapat semakin erat. 

Dalam hal ini, Kemenag sebagai fasilitator yang tugasnya melakukan pembimbingan dan pembinaan dapat lebih baik.

Sedangkan hadirnya forum komunikasi ini tak lain bertujuan, menjadikan islam sebagai komunikasi yang kondusif dan menyuluh sebagai silaturahim. 

"Para guru dan pengasuh bisa saling berbagi." Katanya.

Lanjut, Rinalfi menceritakan kunjungan Kementan yang mengutus dua orang stafsus mengunjungi ponpes. Perkampungan Minangkabau Alfalah yang lahannya cukup luas.Ini sudah ditinjau dan diverifikasi." Akunya.

Baginya, kunjungan itu merupakan wujud jalinan sinergisitas Kemenag dan Kementerian lainnya sesuai amanat undang-undang.

Entah itu bentuk afirmasi atau bantuan sarana dan prasarana yang bisa diberikan ke pondok pesantren.

"Harapan kita dengan pembentukan FKPPS  ini akan lebih menjadi lembaga atau forum pemersatu dan berbagi informasi. kalau kita sudah kokoh kita akan bisa maju. perbedaan pendapat memang sudah manusiawi." Jelasnya.

Mewakili pemerintah pihaknya mengaku akan mendukung program-program PKPPS kedepan. Selain itu, PKPPS perlu diberdayakan  keberadaannya agar tumbuh  menjadi organisasi yang mumpuni  dengan fungsi manajemen yang terlaksana secara baik.

Lalu, Ia pun mengajak pengurus yang sudah terbentuk nanti berperan  aktif dalam membangun masyarakat. 

Titik beratnya tentu saja mendakwahkan islam Rahmatan Lilalamin. Bagaimanapun pondok pesantren berfungsi untuk memberdayakan umat dan masyarakat dalam menggerakkan ekonomi. Pondok pesantren sudah dilatih menjadi pribadi mandiri dengan keterampilan. 

"Untuk itu, kami mengucapkan terimakasih dan memberikan apresiasi atas kehadiran semua peserta dan panitia yang sudah sejak lama menggagas kegiatan ini." Sebutnya.

Rinalfi mengaku optimis organisasi DPW PKPPS punya pengaruh yang besar untuk keberadaan ponpes layaknya seperti keberhasilan di pulau Jawa. Karena umumnya di pulau Jawa, Ponpes salafiyah dilirik dan diminati masyarakat.(vera)