Kemenag Pesisir Selatan Terima Kunjungan Tim Monev AKMI

Kemenag Pesisir Selatan Terima Kunjungan Tim Monev AKMI

Painan, Humas--Hari kedua pelaksanaan Asesmen Kompetensi Madrasah Indonsia (AKMI) Tahun 2021, 3 madrasah di Kabupaten Pesisir Selatan dikunjungi tim monitoring AKMI dari Kanwil Kementerian Agama Provinsi Sumatera Barat, Kamis (11/11).

Dalam kunjungannya di Pesisir Selatan, Abdullah Alamudi salah satu dari tim monev berharap kepada peserta AKMI untuk menjawab soal dengan teliti, sehingga akan memberikan hasil yang maksimal.

Abdullah Alamudi juga mengapresiasi pelaksanaan AKMI di Pesisir Selatan yang dilaksanakan secara online.

Sementara itu Kasi Pendidikan Madrasah Kantor Kementerian Agama Kabupaten Pesisir Selatan, Sumardi menjelaskan, AKMI atau Asesmen Kompetensi Madrasah Indonesia adalah penilaian kompetensi mendasar terhadap seluruh murid madrasah.

"Hasil AKMI dapat digunakan oleh guru di madrasah untuk memperbaiki layanan pendidikan yang dibutuhkan siswa sebagai dasar untuk menyusun suatu rancangan pembelajaran," ujarnya.

Menurutnya, AKMI dilaksanakan berbasis komputer, dengan dua cara yakni secara full online dan semi online. "Yang dimaksud secara online adalah siswa mengerjakan soal secara online langsung pada server pusat, sedangkan yang semi online adalah siswa mengerjakan soal secara offline pada server madrasah, selanjutnya jawaban siswa dikirim oleh operator madrasah secara online ke server pusat," jelasnya.

"Untuk Kabupaten Pesisir Selatan sendiri, Alhamdulilah sampai hari ini Pelaksanaan AKMI di Pesisir Selatan berjalan lancar, semua madrasah sasaran AKMI di Pesisir Selatan menggunakan metode full online, karena dengan metode full online ini kita tidak harus ada laboratorium komputer, cukup dengan laptop yang sudah tersambung ke jaringan wifi, selanjutnya siswa sudah bisa mengikuti ujian. Kemudian selain laptop siswa juga bisa menggunakan android," ungkapnya.

Sumardi menerangkan kegiatan ini berlangsung mulai dari tanggal 10 hingga 20 November 2021 mendatang, dan diikuti sebanyak 15 Madrasah Ibtidaiyah dengan jumlah siswanya 341 orang," terang Sumardi. (zn)