54 peserta Catur Berlaga, Azwar Zawir Bocorkan Kunci Menang

Padang (Humas)- Sebanyak 54 peserta terdiri 38 peserta putra dan 18 Puteri ASN Kemenag se- Sumatera Barat mulai bertarung pada Turnamen Catur peringatan HAB Kemenag ke-76 di Aula AB 2 Kanwil Kemenag Sumbar, Selasa (04/01).

Sesuai dengan juknis yang ada, Thomas Febria selaku Koordinator cabang Catur mengatakan pertandingan catur terdiri dari tiga kategori, diantaranya perorangan putera, peorangan puteri dan beregu campuran. Dengan catatan, pemain yang sudah main diperorangan diperbolehkan untuk mengikuti kategori campuran.

Kami berharap para atlet catur sukses memberikan performa terbaiknya kali ini karena mewakili daerahnya masing-masing ke depan dikancah nasional," tutur Thomas Febria yang menyaksikan langsung pertandingan sejak babak pertama.

Thomas meminta kepada peserta dan "official team" untuk dapat menunjukkan sikap sportifitas dalam pelaksanaan pertandingan catur ini.

Dalam turnamen catur ASN Kemenag tingkat Sumbar tersebut langsung bertindak empat orang wasit yang kompeten, katanya.

Terpisah, pengurus Provinsi (Pengprov) Persatuan Catur Seluruh Indonesia (Percasi) Sumbar Azwar Zawir, WN menjelaskan pertandingan tersebut dilaksanakan dengan sistem Swiss dengan menggunakan Sistem Manager Computerized Paaring System.

“Jadi istilahnya, bisa dikatakan wasit bekerja profesional sesuai dengan sistem.” Sebutnya.

Untuk pertandingan ini sendiri, lanjutnya ada tujuh babak dan lima babak untuk puteri. “Mengumpulkan poin terbanyak itulah yang juara,” katanya.

Azwar menjelaskan, dalam sistem swiss tersebut, semua pemain akan bermain sesuai jumlah babak yang telah ditentukan sebelumnya. Pada sistem swiss 7 babak, semua peserta turnamen akan bermain sebanyak 7  kali. Begitu pula untuk puteri ada lima babak. Dimana mendapat jatah waktu 25 menit masing-masing peserta. “Hampir 1 jam, untuk satu babak,” ujarnya.

“Atlet-atlet catur yang sukses menjadi juara pada HAB ini, nantinya akan bisa  dipersiapkan dan diseleksi untuk mengikuti Kejuaraan Nasional Korpri yang rencananya akan dihelat di Jateng. Terlebih lagi sebelum ini Kemenag Sumbar sudah pernah menyumbang perunggu di Babel untuk catur ini. Kemenag kan ada dua jalur, bisa dari Korpri Sumbar dan Korpri Kemenag,” tambahnya.

Ia membocorkan bahwa dalam dunia percaturan tidak akan pernah terlepas dari teori. “Sampai kapanpun ilmu catur ini akan terus berkembang, makanya perlu belajar. Bagi yang malas akan tertinggal, yang tertinggal akan ketinggalan. Maka teruslah belajar lebih serius dan lebih fokus. Satu hal harus diingat, setiap pertandingan adalah kemenangan, apapun hasilnya, “ pesannya.

Azwar Zawir yakin, melihat animo peserta pada saat technical meeting banyak yang sudah menguasai dan memahami sistem catur.

“Kelihatannya banyak ASN Kemenag yang menyukai catur dan paham. Ini masih bisa diasah terus,” katanya.

Baginya sebagai pengurus Percasi catur ini tidak terlepas dari tiga hal, “Orang pintar akan kalah sama orang rajin. Orang rajin akan kalah sama orang fokus. Orang fokus hanya akan kalah dengan keberuntungan. Ini filosofinya yang harus dipegang setiap atlit,” cetusnya seraya tergelak lepas.(vera)