Afrizal, Juarai Catur Perorangan Putera HAB Kemenag Sumbar

Afrizal, Juarai Catur Perorangan Putera HAB Kemenag Sumbar
Afrizal, Juarai Catur Perorangan Putera HAB Kemenag Sumbar
Afrizal, Juarai Catur Perorangan Putera HAB Kemenag Sumbar

Padang (Humas)- Gelaran turnamen Catur Semarak HAB Kemenag ke-76 di Sumatera Barat telah mencapai puncaknya. Afrizal keluar sebagai juara dalam agenda tahunan yang dihelat Kanwil Kemenag Sumbar di Aula AB 2 Kanwil Kemenag Sumbar,  Rabu (05/01).

Pada pertandingan puncak tersebut, Afrizal menaklukkan Arsinus dari Kota Pariaman yang menjadi lawannya. Atas kesuksesan ini, Afrizal berhak menyabet medali emas setelah melalui tujuh babak dalam turnamen ini.

Ia menyebut kemenangan itu bukanlah sekonyong-konyong. Hal itu bisa diraihnya dengan catatan tidak pernah kalah selama tujuh babak dengan lawan peserta berbeda.

“Alhamdulillah saya berhasil menang dan mendapat medali emas, enam kali menang dan remis pada babak satu, dengan total nilai 19. Kendati untuk perorangan putri belum berhasil menyabet medali emas, namun sudah cukup bersyukur mendapat peringkat empat,” kata alumnus UIN Imam Bonjol Padang ini.

Tentu saja, partisipasinya dalam even catur pada HAB tahun 2022 ini, menambah deretan pengalaman dan prestasinya dalam turnamen catur. Pasalnya, pada tahun-tahun sebelumnya Afrizal sudah tak asing lagi mengikuti turnamen catur di Sumatera Barat. Bahkan juga pernah mengikuti even cukup bergengsi pada Pekan Olahraga Nasional antar Pegawai Negeri Sipil di Babel mewakili Kemenag RI.

“Dalam momen ini secara nasional, saya mewakili dari Sumbar, provinsi lainnya dari Bandung, Kalimantan Selatan dan Kemenag RI,” sebutnya.  

Pengalamannya dalam dunia catur, sudah patut diacungi jempol. Walau sempat vakum beberapa waktu, Afrizal mengaku sejak belia sering menjuarai turnamen catur saat masih sekolah, perguruan tinggi hingga even yang digelar dalam HAB ketika menjadi ASN Kanwil Kemenag Sumbar.

Ia menjelaskan dalam sistem permainan catur, diberlakukan aturan setelah satu kali main pada babak pertama lalu menang, maka akan mendapat poin 3. Namun jika peserta kalah, akan mendapat nilai nol, dan apabila peserta remis, maka masing masing peserta mendapat poin 1.

“Kemudian setelah pertandingan pada babak pertama, semua hasil nilai direkap wasit, dan dimasukkan kedalam pairing system, kata ASN yang mengaku sudah menggemari catur sejak usia lima tahun ini.

Untuk selanjutnya, pada babak kedua akan berhadapan peserta yang menang dengan peserta yang menang. Hanya saja peserta tidak diperbolehkan bermain dengan lawan yang sama, melainkan peserta akan bermain dengan peserta yang memiliki poin yang sama pada babak-babak berikutnya.

“Kuncinya setiap babak, mereka akan bertemu dengan peserta yang nilainya sama. Kecuali, tidak ada lagi lawan lain yang memiliki nilai sama dengan peserta dimaksud barulah dicari lawan dengan jumlah poin yang paling mendekati.” rincinya.

Ia menambahkan untuk turnamen catur panitia telah menyediakan hadiah untuk enam pemenang saja. Mengingat jumlah poin peserta hingga babak akhir, sering banyak yang sama. Misalnya untuk perorangan puteri juara 1 hingga empat tercatat poinnya sama, yaitu masing-masingnya mendapat 12, hasil dari empat kali kemenangan dan mengalami 1 kali kekalahan.

“Uniknya dalam olahraga catur ini, untuk penentuan ranking jika nilainya sama maka ada cara tersendiri menentukan peringkat pemenangnya dengan sistem solkof,” jelas Afrizal.

Dalam turnamen catur kali ini, Afrizal menyebut dirinya juga mengikuti tim beregu campuran.

“Tim beregu campuran ini ada Tim A anggotanya saya sendiri, H Joben dan Voni Kurniawati  dan untuk Tim B ada Thomas Febria, Vira Rahayu dan Eko. Dalam tim beregu harus ada laki-laki dan perempuan, tanpa membatasi jumlah gender,” sebutnya.

Ia mengaku bersyukur, dalam tim beregu campuran pada tim A berhasil menyapu bersih semua babak, dengan kata lain mendapat lima kemenangan, sehingga berhak mengantongi medali emas.

Untuk diketahui, pemenang perorangan putri untuk turnamen catur antara lain, Jasma Etibet Sastra, Mainova, Wadrawati, Voni Kurniawati, Rika Fatma dan  Nilawati.(vera)