Jelang Ekspo, Sepuluh MA Plus Keterampilan Gelar Rapat Koordinasi Bersama Kakanwil
Padang, Humas--Penyelenggaraan madrasah unggulan diproyeksikan untuk percepatan pencapaian madrasah mandiri berprestasi berkelas dunia. Untuk memberi kesempatan madrasah berinovasi dan berkreasi, Kementerian Agama RI telah menetapkan regulasi tentang Kurikulum Madrasah antara lain KMA Nomor 183 Tahun 2019 tentang Pedoman Kurikulum PAI dan Bahasa Arab di Madrasah dan KMA Nomor 184 Tahun 2019 tentang Pedoman Implementasi Kurikulum pada Madrasah.
Kementerian Agama terus mengembangkan Diversifikasi (Penganekaragaman) Keunggulan Madrasah antara lain dalam bentuk Madrasah Akademik, MA Program Keagamaan, MA Plus Keterampilan, Madrasah Riset.
Hal tersebut dipaparkan Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sumatera Barat, H. Helmi diruang kerjanya, Senin (07/02) didampingi Kepala Bidang Pendidikan Madrasah, H. Syamsul Arifin, dan Sub Koordinator Bidang Kurikulum dan Kesiswaan Bidang Penmad Kanwil Kemenag Sumbar, H. Afrizal dalam kegiatan koordinasi Pengembangan MA Plus Keterampilan se Sumatera Barat dalam rangka persiapan menghadapi Expo Madrasalh Aliyah Plus Keterampilan se Sumatera yang akan dilaksanakan di Medan pada 12 Maret depan.
Dilanjutkannya, yang dimaksud Madrasah Akademik adalah prototipe madrasah aliyah yang diselenggarakan oleh pemerintah atau masyarakat yang mengembangkan keunggulan kompetitif di bidang akademik, sains dan teknologi.
Madrasah Keagamaan adalah prototipe madrasah aliyah yang diselenggarakan oleh pemerintah atau masyarakat yang mengembangkan keunggulan kompetitif di bidang keahlian kajian keagamaan Islam (tafaqquh fiddin).
Madrasah Plus Keterampilan adalah prototipe madrasah aliyah yang diselenggarakan oleh pemerintah atau masyarakat yang mengembangkan keunggulan kompetitif di bidang keterampilan tertentu. Madrasah Riset adalah madrasah yang memiliki keunggulan kompetitif di bidang riset atau penelitian ilmiah.
“Untuk mengembangkan beragam Bakat dan Minat Siswa, madrasah dapat mengembangkan program unggulan sesuai potensi yang dimiliki, madrasah dapat mengelompokan siswa dalam pembelajaran berdasarkan bakat dan minatnya, misalnya Kelas Riset, Kelas Sains, Kelas Robotik, Kelas Bahasa Asing, Kelas Tahfidz, Kelas Olahraga, Kelas Seni, dan lainnya,” ujar Helmi.
Lebih jauh disampaikannya, “salah satu prioritas pembangunan nasional bidang pendidikan adalah adanya relevansi pendidikan dengan kebutuhan keterampilan di dunia kerja. Dalam konteks ini, satuan pendidikan dituntut untuk mempunyai relevansi (link and match) dengan kebutuhan praktis di era modernisasi tersebut, terutama madrasah yang sering diklaim hanya beorientasi kebutuhan ukhrowi (ukhrowi oriented).”
“Siswa madrasah diharapkan dapat mempunyai wawasan enterpreneurship dan kompetensi vokasional yang dibutuhkan dalam rangka mengembangkan ketahanan hidup di masa mendatang yang jauh lebih kompleks dan kompetitif,” jelasnya lagi.
“Hal ini juga sejalan dengan komitmen Kementerian Agama dalam upaya mengembangkan program keterampilan yang salah satunya adalah diversifikasi madrasah vokasional.”
“Bagaimana keterampilan yang kita kembangkan kita eksplore dengan baik sehingga tidak kalah dengan sekolah lainnya sedangkan di sisi lain kita miliki kelebihan yaitu pendidikan agamanya, secara skill sesuai dengan keterampilannya,
Tak lupa Kakanwil menyampaikan apresiasi atas terlaksananya rapat koordinasi tersebu, “dengan adanya koordinasi seperti ini membuat madrasah kita semakin baik, sebagai pemimpin ini adalah suatu keberhasilan, terus lanjutkan, karena dalam kegiatan besar tidak akan sukses jika tidak berkoordinasi dengan baik.”
“Mari persiapkan dengan baik segala sesuatunya, berikan penampilan terbaik, dan terimakasih atas kinerja dan usaha kerasnya,”akhir Kakanwil.
Kabid Penmad, H. Syamsul Arifin dalam laporannya menginformasikan Koordinasi ini dihadiri sepuluh Kepala Madrasah Aliyah yang memiliki Program Plus Keterampilan di Madrasahnya. Adapun sepuluh Madrasah tersebut yaitu MAN 1 Bukittinggi, MAN 2 Padang, MAN 3 Padang, MAN 3 Agam, MAN 1 Solok, MAN 2 Sijunjung, MAN 1 Solok Selatan, MAN 2 Solok Selatan, MAN 1 Payakumbuh, MAN 1 Tanah Datar.
Adapun daftar Madrasah Aliyah Plus Keterampilan berdasarkan SK Dirjen Pendis Nomor 2851 Tahun 2020, pertama, MAN 1 Kota Bukittinggi jenis keterampilannya Agribisnis Pengolahan Hasil Pertanian (APHP), Teknik dan Bisnis Sepeda Motor, Tata Busana, Teknik Pengelasan, Teknik Instalasi Tenaga Listrik, dan Multimedia. Kedua, MAN 2 Kota Padang jenis keterampilannya Tata Busana, Operator Komputer, Teknik Otomotif, Teknik Pengelasan, Teknik Elektronika.
Ketiga, MAN 3 Kota Padang jenis keterampilannya Tata Busana, Teknik Kendaraan Ringan Otomotif. Keempat, MAN 1 Kota Payakumbuh jenis keterampilannya Teknik Pengelasan, Tata Busana, Agribisnis, Tanaman Pangan dan Holtikultura, Robotik. Kelima, MAN 1 Solok Selatan jenis keterampilannya Tata Kecantikan Kulit Rambut, Multimedia. Keenam, MAN 2 Solok Selatan jenis keterampilannya Agribisnis Pengolahan Hasil Pertanian, Agribisnis Perikanan.
Ketujuh, MAN 2 Sijunjung jenis keterampilannya Teknik Pengelasan, Tata Busana, Teknik Komputer dan Jaringan. Kedepan, MAN 3 Agam jenis keterampilannya Teknik Pengelasan, Tata Busana. Kesembilan, MAN 1 Tanah Datar jenis keterampilannya Agribisnis Tanaman Pangan dan Holtikultura, Multimedia, Tata Busana, Tata Boga. Kesepuluh, MAN 1 Solok jenis keterampilannya Tata Busana, Tata Boga, Multimedia, Tata Kecantikan Kulit dan Rambut, Robotik. [DW]