Kemenag Sawahlunto Apresiasi Muzakarah MUI

Kemenag Sawahlunto Apresiasi Muzakarah MUI
Kemenag Sawahlunto Apresiasi Muzakarah MUI


Sawahlunto, humas -- Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Sawahlunto Dedi Wandra mengajak para Da'i (pendakwah) agar turut menyukseskan program pembangunan yang digulirkan pemerintah melalui bahasa agama.

Hal itu disampaikannya saat menjadi pemateri pada Muzakarah Da'i yang digelar Majelis Ulama Indonesia Kota Sawahlunto.

"Tanpa peran da'i, program pemerintah sulit untuk disukseskan," ujar Dedi di Hall PTBA UPO, Sabtu (26/3).

Ia juga mengingatkan pendakwah memberikan pencerahan kepada masyarakat dengan bahasa lemah lembut mudah dicerna, difahami dan diikuti umat dengan baik.

"Da'i dituntut memiliki kebulatan tekad (azam), ikhlas dan mampu menjadi teladan," pungkasnya.

Kakankemenag pun mengapresiasi MUI yang telah menyelenggarakan Muzakarah bekerjasama dengan BAZNAS dan PTBA UPO Kota Sawahlunto.

Membuka resmi Muzakarah, Wali Kota Sawahlunto Deri Asta mengungkapkan, tugas pendakwah memang berat dalam menyatukan umat. Oleh sebab itu, Wako menginginkan Da'i untuk dapat memberika informasi kepada umat secara terus-menerus.

"Apa yang dilakukan hari ini merupakan poin penting bagaimana menghadapi persoalan umat yang semakin berat," tuturnya.

Menyangkut keterbatasan dana yang dimiliki MUI, menurut Wako hal tersebut jangan menjadi halangan dalam melakukan pembinaan kepada umat.

"Biarlah kita tidak memiliki dana namun setiap kegiatan dilakukan kita bisa melaksanakannya dengan menggandeng pihak lain," ulasnya dihadapan 60 orang peserta.

Pada kesempatan itu, Wako sangat mengharapkan dukungan dan bantuan Da'i menyukseskan program pemerintah.

Ia bahkan merasakan sendiri, tanpa seruan pendakwah sangat sulit kegiatan vaksinasi Covid-19 dilakukan selama ini.

Sementara itu, Ketua MUI Kota Sawahlunto Fadhli Rifenta disela-sela diskusi panel mengutarakan, MUI siap menjadi konsultan Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kota Sawahlunto.

Khusus masalah khilafiyah, Fadhli berpesan kepada Da'i supaya memaparkan kepada umat tidak dengan satu mazhab saja.

"Kalau masalah khilafiyah, kemukakan pendapat  4 mazhab kepada jemaah, jangan hanya satu mazhab saja," pintanya.

Selama diskusi berlangsung, tampak antusias peserta mengajukan pertanyaan dan masukan kepada narasumber termasuk Ketua BAZNAS Kota Sawahlunto, Edrizon Efendi. 

Turut mewarnai muzakarah, penandatanganan kerjasama antara BAZNAS Kota Sawahlunto dengan MUI Kota Sawahlunto disaksikan Walikota dan Kakankemenag Sawahlunto. (fahmi)