Gandeng Radio Swasta, Penyuluh Agama Lima Puluh Kota Sukseskan Program Kemenag

Gandeng Radio Swasta, Penyuluh Agama Lima Puluh Kota Sukseskan Program Kemenag

Lima Puluh Kota, Humas – Implementasi Program Gemarindu Kantor Wilayah Kementerian Agama provinsi Sumatra Barat menjadi kegiatan yang patut disukseskan oleh seluruh ASN Kementerian Agama se Sumatra Barat, tak terkecuali bagi penyuluh.

Bukan hanya di lingkungan kerja, Program Gemarindu dapat direalisasikan diberbagai tempat di tengah masyarakat. Hal inilah yang dilakukan oleh Penyuluh Agama Islam Fungsional KUA Kecamatan Harau, Wiwi Mardinialis. Dengan menjangkau media yang ada, Wiwi realisasikan Program Gemarindu melalui kegiatan Siraman Rohani Ramadan (Siroh) melalui udara.

Diundang oleh Radio Total FM pada Senin (25/4) dalam program Palanta Ramadan, Wiwi sampaikan Program Gemarindu dengan salah satu kegiatannya adalah memberikan Siraman Rohani Ramadan kepada masyarakat.

Mengusung tema Bulan Ramadan, Wiwi sukses mengupas tuntas tentang Bulan Ramadan Bulan Maghfirah. Banyak responden bergabung dengan Radio Total FM pada sesi tanya jawab yang dibuka oleh penyiar. Pada frekuensi 91,3 MHz, Wiwi mengurai segala pertanyaan pendengar.

“Dengan mengambil tema Bulan Ramadan Bulan Maghfirah kita ingin mengajak masyarakat sadar bahwa Bulan Ramadan adalah bulan tempat kita meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah. Sehingga dalam bulan ini kaum muslim benar-benar fokus beribadah kepada Allah dalam rangka meraih ampunanNya,” jelas Wiwi.

Wiwi menyebut, tidak semua kaum muslimin sadar akan indahnya Bulan Ramadan. Masih banyak kaum muslim yang tidak peduli dengan datangnya Bulan Ramadan. Padahal pada bulan ini Allah telah melipatgandakan semua amalan, mempersiapkan ampunan bagi yang mau bertobat, memberi peluang bagi hambaNya untuk memperbaiki diri, serta banyak lagi kebaikan-kebaikan di Bulan Ramadan.

"Dari sinilah kita berpijak. Menyadarkan masyarakat yang mungkin belum memahami kebaikan-kebaikan Bulan Suci Ramadan. Bahkan di bulan ini Allah menyediakan begitu banyak waktu mustajab untuk berdoa, yang di luar bulan Ramadan waktu ini tidak ada, seperti banyak berdoa sebelum berbuka dan sebelum imsak. Terkadang masyarakat tidak mengetahui hal ini, sehingga lebih memilih membuang waktu untuk hal yang tidak bermanfaat pada waktu-waktu mustajab ini,” lanjut Wiwi.

Kepala Kantor Kementerian Agama, H. Irwan saat dikonfirmasi di ruang kerjanya mengapresiasi peran serta penyuluh dalam menyukseskan Program Gemarindu. Irwan menyebut, bukan hanya penyuluh, tapi semua ASN di Lingkungan Kantor Kementerian Agama Kabupaten lima Puluh Kota dituntut peransertanya dalam mensukseskan program ini.

Menanggapan seruan kepala kantor, Kepala Seksi Bimas Islam, H. Safrijon menjelaskan bahwa KUA dan jajarannya sudah turut menyukseskan program Gemarindu. Bukan hanya Wiwi, semua penyuluh dan beberapa penghulu ikut memberikan Siraman Rohani Ramadan, baik melalui Radio Total FM, maupun media dan tempat lainnya. (Nina)