Merdeka Belajar, Optimalisasi Maziah Peserta Didik

Merdeka Belajar, Optimalisasi Maziah Peserta Didik

Sarilamak, Humas-- Pemerintah mencanangkan reformasi sistem pendidikan Indonesia melalui kebijakan Merdeka Belajar. Kebijakan strategis tersebut bertujuan untuk menggali potensi terbesar atau maziah peserta didik dan tenaga pendidik yang ada pada satuan pendidikan untuk meningkatkan kkualitas pembelajaran secara mandiri.

Hal tersebut ditegaskan H.Irwan Kakan Kemenag Lima Puluh Kota disaat membuka secara resmi kegiatan Lokakarya Peningkatan Kompetensi Guru Menuju Kurikulum Merdeka MTsN 1 Lima Puluh Kota (20/06) di Alhamdulillah Resort Harau.

Lebih lanjut dijelaskan, “Konsep dasar merdeka belajar sejatinya merupakan ikhtiar dalam mengali potensi terbesar atau dalam bahasa agamanya maziah peserta didik dan guru dalam proses pembelajaran, melalui kebijakan merdeka belajar peserta didik dan guru diberikan keluasaan dalam merumuskan bentuk, konten serta teknis pembelajaran secara mandiri.”

Dihadapan 60 orang peserta Lokakarya Kakan Kemenag mengingatkan bahwa,”Allah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya ciptaan, oleh sebab itu dapat dipastikan setiap peserta didik memilki kelebihan yang inheren dengan penciptaanya, dimana lembaga pendidikan diharapkan mampu mengali, meningkatkan serta mengoptimalisasikan kelebihan tersebut agar menjadi gerbang sukses peserta didik." 

Disisi lain Kakan Kemenag menyampaikan,”Upaya untuk mengejawantahkan merdeka belajar melalui kurikulum merdeka tentu membutuhkan kesiapan seluruh stakeholder di madrasah, oleh karena itu kegiatan lokakarya ini merupakan bagian dari upaya bersama menata kesiapan madrasah untuk implementasi merdeka belajar."

“Persiapan mendasar yang harus dilakukan adalah merubah cara pandang kita semua terhadap perubahan dunia yang begitu cepat. Saya berharap agar seluruh kita untuk adaptif dengan berbagai stunami perubahan yang tidak mungkin dihindari, kemampuan kita dalam merespon kemajuan teknologi berbanding lurus dengan masa depan generasi yang kita persiapkan,’ terang bapak mudah senyum ini.

Diakhir sambutanya Kakan Kemenag kembali mengingatkan jajaranya untuk tetap istiqomah “bahwa bekerja di lembaga umat ini merupakan bagian dari pengabdian pada bangsa dan agama, guru madrasah tidak boleh berkeluh kesah dengan berbagai dinamika kerja. Guru madrasah, saya yakini merupakan pribadi-pribadi yang hebat ilmunya dan kuat tautan hatinya dengan ilahi sehingga dapat mengeluarkan seluruh maziahnya untuk disalurkan kepada peserta didik.

“Atas nama pimpinan lembaga dan pribadi saya sampaikan apresiasi sekaligus ucapan terima kasih kepada keluarga besar MTsN 1 Lima Puluh Kota yang telah mengagas kegiatan strategis ini, mudah-mudahan dapat bermanfaat bagi seluruh yang terlibat," pungkas Kakan Kemenag.

Sebelumnya, H. Alex Sandra, Kepala MTsN 1 Lima Puluh Kota dihadapan awak media menjelaskan, “MTsN 1 Lima Puluh Kota memiliki komitmen yang kuat dalam memenuhui berbagai komponen pendudukung implementasi merdeka belajar, pihaknya terus berupaya agar tahun pembelajaran 2022-2023 MTsN 1 Lima Puluh Kota dapat meretas pelaksanaan kurikulum merdeka," tegas Alex.   (APP)