Tuntas Hafalan Quran, Syarat Santri Untuk Pulang Kampung

Tuntas Hafalan Quran, Syarat Santri Untuk Pulang Kampung

Lima Puluh Kota, Humas--Menjelang memasuki masa libur panjang, santri Pondok Pesantren Insan Cendekia Harau wajib menyetorkan hafalan Alqurannya sebagai syarat pulang kampung. Setoran hafalan Alquran dilakukan dalam bentuk ujian tahfidz bagi seluruh santri.

Sebelum ujian tahfidz dilaksanakan, seluruh santri akan melakukan murajaah secara bersama-sama. Hal inilah yang dilakukan santri Pondok Pesantren Insan Cendekia Harau semenjak Senin hingga Rabu ini (22/6). Murajaah Akbar dilakukan juga sebagai salah satu kegiatan Classmeeting setelah santri usai melaksanakan Penilaian Akhir Tahun (PAT).

Ihsan Ahmad, Pimpinan Pondok Pesantren Insan Cendekia Harau, dikonfirmasi melalui telepon menjelaskan, kegiatan Murajaah Akbar dilaksanakan setiap tahun menjelang libur kenaikan kelas. Kegiatan ini dilakukan dalam rangka persiapan santri menghadapi ujian tahfidz.

“Kegiatan ini adalah kegiatan tahunan dalam rangka mengoptimalkan hafalan santri. Kegiatan Murajaah Akbar kita laksanakan pada saat santri mengadakan kegiatan Classmeeting. Banyak kegiatan yang diadakan saat Classmeeting tersebut, dan salah satunya adalah Murajaah Akbar,” jelas Ihsan.

Selanjutnya ihsan menguraikan, untuk pelaksanaan Murajaah Akbar ini diikuti oleh seluruh santri. Untuk tahun ini Murajaah Akbar diikuti oleh 1.700 santri, terdiri dari 900 orang santri putra, dan 800 orang santri putri. Sejumlah Muhafidz, Muhafidzah, Ustaz, dan Ustazah ikut membersamai santri dalam Murajaah Akbar. Ihsan berharap dengan murajaah ini hafalan santri semakin kuat dan menjadi amal saleh bagi santri dan para pendamping. Dengan hafalan yang kuat, semoga ini menjadi wasilah bagi santri untuk membawa keluarganya ke surga.

Sebelum mengakhiri penjelasnya, Ihsan membeberkan beberapa tips bagaimana cara menghafal Alquran dan memelihara hafalannya. Ihsan menyebut niat yang ikhlas menghafal karena Allah adalah kunci utama. Kemudian menjauhi maksiat dan menjauhi kezaliman kepada sesama manusia, memohon restu dari kedua orang tua, dan istiqamah dalam menghafal. setelah hafalan Alquran bagus dan kuat, ihsan menekankan kepada santrinya untuk membaca kalam Alah tersebut dalam setiap kali melaksanakan salat. (Nina)