Yeye, Wakasis MAN 2 Padang : Jadikan Momentum Peringatan Kemerdekaan Sebagai Ajang Recovery

Yeye, Wakasis MAN 2 Padang : Jadikan Momentum Peringatan Kemerdekaan Sebagai Ajang Recovery

Padang, humas -- Wakil Kepala kesiswaan (Wakasis) MAN 2 Kota Padang mengajak siswa untuk menjadikan momentum peringatan kemerdekaan sebagai ajang untuk melakukan recovery (pemulihan). Maka hendaknya segala aktivitas pulih seperti biasa, bahkan lebih meningkat untuk masa yang akan datang.

Demikian disampaikan Yusmal Yani waka bidang kesiswaan saat menjadi pembina upacara bendera, Senin (08/08/2022) di lapangan madrasah Jln. Gajah Mada No.100 Gunung Pangilun Kota Padang.

Yeye - sapaan akrab Yusmal Yani memaparkan bahwa akibat covid-19 yang terjadi beberapa waktu yang lalu mengakibatkan telah banyak terjadi pergeseran dalam bidang pendidikan. Karena itu, mari sama-sama bangkit untuk belajar.

"Kata kunci untuk meningkatkan sumber daya manusia akibat dampak dari wabah virus covid-19 adalah melalui belajar dan terus belajar," kata Yeye menyemangati peserta upacara.

Oleh karena itu, kata Yeye, sebagai generasi muda yang akan melanjutkan tonggak estafet pembangunan, maka generasi muda harus giat belajar dan menghindari perilaku negatif yang akan merugikan diri sendiri dan orang lain.

"Sesuai isi pembukaan UUD 1945 dari 4 poin tujuan negara, salah satunya adalah mencerdaskan kehidupan bangsa, maka dari itu mari bangkit kembali dari keterpurukan," ujar rang Tanah Datar ini.

Pria berkumis kelahiran 31 Desember 1966 itu meminta siswa mensyukuri kemerdekaan dengan cara mengisi hari-hari dengan kegiatan yang bermanfaat untuk kepentingan masa depan.

"Semakin hari hambatan, tantangan, ancaman dan gangguan (HTAG) semakin meningkat, maka sebagai generasi muda, kita harus siap menghadapinya," imbuhnya.

Disamping itu, waka kesiswaan ini juga mengingatkan siswa untuk mematuhi tata tertib (tatib) yang telah ditetapkan oleh madrasah. Kepatuhan terhadap tatib, mencerminkan siswa telah ikut membangun manusia Indonesia, dimulai dari lingkungan sendiri.

"Apabila masuk atau keluar kampus, kecepatan kendaraan harus diperhatikan, bagi yang terlambat, silahkan dorong motor dan parkir ditempat yang disediakan," ujar Yeye.

Pun halnya dalam PBM, kata Yeye, tidak ada yang keluar madrasah tanpa izin dari piket. Segala sesuatu yang dilakukan di madrasah mesti sesuai SOP, siswa dilarang melakukan sesuatu yang bisa mencoreng nama baik madrasah.

"Begitu juga dalam berpakaian, pakaian sesuai aturan, tidak ada yang berpakaian olah raga saat PBM dan ganti pakaian olah raga bagi yang sudah selesai," pungkasnya. ArulDp rzk