Brus Miliki Peranan Penting Cegah Kawin Anak dan Seks Pranikah

Brus Miliki Peranan Penting Cegah Kawin Anak dan Seks Pranikah
Brus Miliki Peranan Penting Cegah Kawin Anak dan Seks Pranikah

Padang, Humas--Bimbingan Perkawinan (Bimwin) Calon Pengantin, Brus (Bimbingan Remaja Usia Sekolah), Brun (Bimbingan Remaja Usia Nikah), dan Pusaka Sakinah merupakan program Kementerian Agama untuk mewujudkan ketahanan Keluarga.

Namun sampai hari ini masih banyak permasalahan yang terjadi dalam keluarga. Menyikapi hal ini Bidang Urais, Kanwil Kemenag Sumbar menggelar Rapat Koordinasi, Evaluasi Program Keluarga Sakinah.

Mengawali kegiatan ini SubKoordinator Kepenghuluan dan FBKS, Syafalmart didampingi moderator Ahmad Muzami memaparkan materi Evaluasi Program, Rabu (28/9) di Hotel Axana.

Pada kesempatan itu, Syafalmart mengatakan program ketahanan keluarga di Sumatera Barat sudah berjalan dengan baik. Namun perlu peningkatan dan bimbingan yang lebih intensif terutama terhadap remaja.

"Kondisi remaja kita saat ini tidak dalam keadaan baik baik saja. Berdasarkan penelitian di dua kota besar di Indonesia, ditemukan dari 4 (empat) remaja, 1 sampai 3 orang sudah pernah melakukan hubungan seks diluar nikah," ungkap Syafalmart.

Kondisi ini ungkap Syafalmart memberikan efek negatif dalam perkembangan remaja dan mengancam masa depannya.  Ada yang putus sekolah karena Drop Out, hamil di luar nikah, banyaknya tenaga kerja dibawah usia, dan anak anak hamil atau mengandung anak.

Sementara itu, Kepala Bidang Urusan Agama Islam, H. Edison mengatakan untuk menjembatani persoalan remaja ini Kemenag hadir dalam bentuk Bimbingan Remaja Usia Sekolah.

"Brus ini diluncurkan sejak tahun 2020 dengan sasaran pesertanya siswa Sekolah Tingkat Atas (SLTA). Sementara Brun untuk usia nikah, sebelum mereka memasuki biduk rumah tangga," terang Kabid Urais

Dikatakan Edison, kegiatan Brus ini cukup mendapat respon luar biasa dari pihak sekolah dan madrasah. Kegiatan ini ukup memberikan motivasi dan energi positif bagi remaja usia sekolah ini.

"Alhamdulillah dari beberapa kegiatan yang kita laksanakan mendapatkan apresiasi. Kegiatan Brus menjadi imun bagi remaja agar berhati hati dalam pergaulan dan bertindak lebih posistif menuju remaja keren qurani," jelas Edison.

Dari beberapa SLTA yang dilakukan jejaring oleh Kemenag kab kota dan KUA cukup memberikan apresiasi yang positif dari kegaiatan ini.

Dikatakan Kabid Urais, tahun 2022 kegiatan Brus baru teranggarkan sebanyak 4000 orang. Tahun 2023 akan ditargetkan sebanyak 5.500 orang. Minimal ada 10ribu orang akan menerima Bimwin,  Brus, Brun dan Pusaka Sakinah ini.

Dikatakan Edison tujuan dari Brus ini adalah untuk cegah kawin anak dan cegah seks pranikah. "Kita berharap program ini memberikan edukasi kepada remaja tentang bahaya dari pergaulan bebas dan seks diluar nikah," ungkapnya penuh harap.

Kegiatan ini menghadirkan 40 peserta terdiri dari Kasi Bimas Islam dan KUA se Sumatera Barat. Kegiatan ini dilaksanakan dua hari 28 sd 29 September di Hotel Axana. Kegiatan ini akajln dibuka Kakanwil malam ini bersama Kepala Bidang Urais. RinaRisna