Sampaikan 4 Hal Penting dalam Radin, Kakanwil Sebut Dua Inovasi Meriahkan HAB Kemenag ke-77

 Sampaikan 4 Hal Penting dalam Radin, Kakanwil Sebut Dua Inovasi Meriahkan HAB Kemenag ke-77
 Sampaikan 4 Hal Penting dalam Radin, Kakanwil Sebut Dua Inovasi Meriahkan HAB Kemenag ke-77

Padang (Humas)- Usai mengikuti peringatan Maulid Nabi Saw di Aula AB 1 Kanwil Kemenag Sumbar, Jum'at (02/11). Kakanwil Helmi memimpin rapat yang dihadiri Kakankemenag Kabupaten/Kota se-Sumatera Barat.

Dalam rapat kerja ini Kakanwil membahas empat pokok bahasan. Pertama terkait transformasi digital yang sudah semestinya diterapkan diseluruh lembaga pemerintahan.

Setiap masa ada orangnya, setiap orang adanya masanya, menurut Helmi itu berlaku juga pada aplikasi. Saat ini semua layanan terintegrasi dengan Pusaka. Untuk tata persuratan disebut dengan aplikasi Srikandi.  

"Aplikasi terintegrasi baik itu persuratan, surat masuk, surat keluar, penomoran hingga pengarsipan," demikian poin pertama Kakanwil H Helmi saat pimpin rapat dinas pimpinan dijajaran kerja Kanwil Kemenag Provinsi Sumbar diruang kerjanya.

Terkait aplikasi Pusaka yang diluncurkan Kemenag RI dan Srikandi yang merupakan aplikasi yang di bangun oleh pemerintah melalui program SPBE nasional, sinergitas ANRI, Menpan RB, kominfo dan BSSN.

"Dan kita satu-satunya Kanwil Kemenag di Indonesia sudah menyatakan siap nanti dengan TTE, provinsi lain mungkin baru di tingkat Kanwil. Kanwil Kemenag Sumbar sudah menindaklanjuti dengan mendaftarkan 19 pejabat pengguna TTE dan 19 satker Kemenag Kabupaten/Kota sudah mendaftar akun srikandi. Kita rencanakan, Januari kita sudah TTE semua," tegasnya.

Namun demikian belum semua surat bisa diterapkan dalam aplikasi TTE, tentu ada pengecualian tersendiri.

Kedua, perihal penilaian Sasaran Kinerja Pegawai (SKP). Kakanwil menuturkan setiap bulannya ASN Kemenag harus membuat laporan kinerja harian hingga bulanan karena akan berimplikasi terhadap hasil SKP. 

Selanjutnya baru kemudian bisa diselesaikan SKP tersebut, yang terdiri dari penilaian kinerja dan perilaku kerja. 

Ketiga, pada rapat tersebut Kakanwil menyampaikan ucapan terimakasih dan apresiasi tertinggi atas kekompakan dan dukungan serta kiprah seluruh jajaran, mulai dari Bidang, Pembimas termasuk Kankemenag Kabupaten Kota di Sumatera Barat. 

Helmi merinci prestasi yang patut diapresiasi pada rapat rutin tersbeut. Diantaranya kegiatan MTQ Nasional di Kalimantan Barat Sumbar berhasil mendapat peringkat 5, KSM Nasional menggondol peringkat 13, dilanjutkan dengan Pospenas dan saat ini berlangsung pula perhelatan Porsadin nasional di Bandung. 

"Kita doakan, dan terimakasih ada beberap daerah yang berkontribusi untuk peserta. Kalau ada kesempatan hadir langsung alhamdulilah, kalau tidak bisa kita doakan bersama dari daerah masing-masing," ungkapnya.

Begitu pula MTQ Korpri Nasional yang dilaksanakan November lalu, kita juga menorehkan prestasi luarbiasa. "Sumbar Juara umum MTQ Korpri Nasional ke-VI," katanya.

Disamping itu terkait peringatan HAB ke-77, H Helmi menyampaikan apresiasi kepada daerah yang sudah mulai dan selesai melaksanakan sejumlah kegiatan, di Kemenag Kabupaten/Kota.

"Kegiatan perlombaan dalam memperingati HAB Kemenag ke 77, pihaknya berkomitmen kegiatan HAB di provinsi telah disepakati bakal dilaksanakan usai Upacara HAB tanggal 3 Januari 2023, sehingga kita bisa meramaikan disini bersama, lanjut Kakanwil menyebut pokok bahasan terakhir.

Inovasinya, sambung Helmi dalam rangka memeriahkan puncak HAB Kemenag ke-77 sesuai arahan pimpinan Kemenag, diharapkan mengangkat tokoh ulama berpengaruh abad-20. 

"Nanti akan ada perlombaan menulis karya ilmiah tentang tokoh abad ke -20, dimana tokohnya sudah meninggal. Kalau ada tulisan tentang 100 tokoh ulama saja bisa kita jadikan semacam legacy," ungkapnya.

Sesuai dengan intruksi Gusmen, Kakanwil menilai perlunya mengangkat kearifan budaya lokal dalam peringatan HAB Kemenag ke-77. Kalau budaya Minangkabau ada Shalawat dulang, yang bisa dihelat nanti antar Kemenag Kabupaten/Kota.

Salawat dulang atau salawat talam adalah salah satu sastra lisan Minangkabau yang bertema Islam berupa pertunjukkan dua orang membacakan hafalan teks diiringi tabuhan dulang, nampan kuningan berdiameter 65 cm.

"Silahkan nanti mengirim satu pasangan peserta putra dan putri, sesuai dengan juknis yang dibuat panitia pelaksana HAB Kemenag RI ke-77. Kita ramaikan nanti bersama-sama, hari amal bhakti Kemenag ini," tutup Kakanwil.(vera)