Irwan : M2B Tiga Penyakit Psikis Yang Wajib Dihindari Seorang ASN

Irwan : M2B Tiga Penyakit Psikis Yang Wajib Dihindari Seorang ASN

Lima Puluh Kota, Humas -- Di hadapan Kasubbag Tata Usaha, Kepala Seksi, Pengawas, JFT, Pelaksana, dan PPNPN, pada kegiatan Apel Pagi, Senin (30/1), Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Lima Puluh Kota, H. Irwan menyampaikan tiga penyakit psikis yang harus dihindari oleh seorang ASN.

Kepala kantor mengurai, tiga penyakit psikis tersebut jangan menjadi penghalang bagi seorang ASN untuk mencapai kesuksesan, baik kesuksesan kinerja yang bersangkutan, maupun kesuksesan kinerja lembaga. Kepala kantor menyebut tiga penyakit tersebut dengan istilah M2B.

“M2B adalah penyakit yang harus dihindari. M yang pertama adalah Menunda pekerjaan. Pekerjaan yang dapat dilaksanakan sesegera mungkin, jangan tunda untuk mengerjakannya, karena waktu yang telah terlewatkan tidak akan dapat diputar kembali. M yang kedua adalah Malas. Malas hanya sifat mereka yang tidak mau mencapai keberhasilan. Keberhasil hanya diraih bagi mereka yang kuat berjuang,” urai kepala kantor.

Selanjutnya kepala kantor menyebut penyakit psikis yang ke tiga adalah banyak alasan. Banyak alasan akan menunjukkan kualitas kerja seseorang. Kepala kantor menekankan bahwa seribu alasan tidak akan menyelesaikan persoalan. Permasalah akan selesai jika seseorang berkomitmen untuk lebih baik, tanpa mencari-cari alasan.

Menghindari penyakit M2B ini, kepala kantor menguraikan lagi sikap wajib yang harus dimiliki seseorang agar keberhasilan bisa dicapai, yaitu, pertama, sikap melangkah dan bergerak. Sama halnya dengan pelari, ia tidak akan mencapai garis finish jika hanya diam dan tidak melangkah. Maka kemenangan adalah milik mereka yang mau melangkah dan bergerak. Diam tidak akan membuat sesorang maju dan berkembang.

“Selanjutnya sikap wajib yang harus dimiliki ASN adalah jangan takut dengan kegagalan. Manusia tidak pernah gagal, yang gagal itu adalah peristiwanya. Seperti kita memasak sesuatu. Jika yang dimasak itu gosong, maka bukan manusianya yang gagal, tapi peristiwa yang dilakukannyalah yang gagal. Maka ulang lagi memasak dengan mengganti segala bahan. Jangan takut mengambil resiko. Jika peristiwanya gagal, maka ulang dan ulang lagi hingga keberhasilan tercapai,” lanjut kepala kantor.

Sikap terakhir menurut kepala kantor adalah, jangan takut mengambil keputusaan. Pengambil keputusan tertinggi dalam hidup seseorang adalah dirinya sendiri. Kesulitan, kekecewaan, cemoohan dari orang lain jangan dilawan, karena pada waktunya mereka akan lelah dan berhenti sendiri, maka tunjukan kualitas diri dengan prestasi.

Berdasarkan uraian tersebut, kepala kantor mengajak seluruh ASN untuk berkomitmen menjadi lebih baik di tahun 2023 ini. Kepala kantor juga mengimbau agar segala target kerja yang telah disusun dapat raih dengan membangun kebersamaan dan bekerja sesuai regulasi untuk pelayanan terbaik bagi masyarakat. (Nina)