Hari Ini, Forum Annisa’ MAN 4 Agam Angkatkan Kajian Kebundokandungan

Hari Ini, Forum Annisa’ MAN 4 Agam Angkatkan Kajian Kebundokandungan

Agam, humas_ 03/02/2023 Sejatinya hakikat pendidikan itu membangun manusia seutuhnya secara proporsional. Tidak hanya melatih raga tetapi juga menyiram jiwa agar kedua unsur kemanusiaan itu berkembang dan berpotensi besar. Pendidikan itu menjadikan manusia sebagai objek sekaligus subjeknya. Karena Allah menciptakan Adam didampingi Hawa, maka pendidikan itu harus memperhatikan kesetaraan keduanya. Laki-laki dan perempuan yang banyak sebagai anak cucu Adam dan Hawa.

Pada MAN 4 Agam  terus diupayakan  mengembangkan pendidikan melalui kurikuler dan ektra kurikuler, dengan memperhatikan kebutuhan peserta didik laki-laki maupun perempuan. Diantara ektra kurikuler yang dimaksud adalah Forum Annisa untuk peserta didik perempuan dan khutbah Jum’at untuk peserta didik laki-laki. Kedua kegiatan itu diangkatkan bersamaan waktunya, yaitu pada hari Jum’at.

Khusus pada Jum’at hari ini, Forum Annisa MAN 4 Agam mengangkatkan kajian  materi kebundokanduangan. Dipilihnya tema kebundokanduangan sebagai salah satu materi kajian Forum Annisa MAN 4 Agam, sangat beralasan. Seperti yang disampaikan oleh kordinator Forum Annisa MAN 4 Agam, Dewi Fitra. “Memperhatikan kebutuhan peserta didik perempuan yang terlahir dan berdomisili di Ranah Minang, harus paham dan mampu mengimplementasikan budayanya. Sebagai siswi madrasah, maka pemahaman tentang adat sangat relevan”. Tutur Dewi saat dikonfirmasi.

Kajian kebundokanduangan yang dipusatkan di Aula MAN 4 Agam itu dihadiri oleh seluruh peserta didik perempuan MAN 4 Agam yang tengah duduk di kelas X dan XI. Materi ini cukup menarik hati para peserta kajian. Mereka cukup antusias mengikuti kajian karena materi ini menyentuh langsung pada kehidupannya sehari-hari. Salah seorang peserta kajian, Almaratu, mengakui sangat beruntung mendapat pencerahan tentang kebundokanduangan  ini yang tidak ia dapatkan di tempat lain.

Diantara inti kajian kebundokanduangan yang disampaikan oleh Desmayuni, instruktur forum Annisa yang siang itu tampil anggun dengan Baju Kuruang basiba berwarna pink adalah bahwa Bundo kanduang limpapeh rumah nan gadang. Amban puruak pagangan kunci, amban puruak aluang bunian, pusek jalo kumpulan tali,  sumarak di dalam kampuang, hiasan dalam nagari.

Desmayuni juga mensugesti agar peserta Forum Annisa MAN 4 Agam kelak menjadi Bundo Kanduang sejati. Para perempuan Minangkabau yang modern tetapi tetap berkarakter, tangguh dan teguh menjalankan dan menjaga adat sesuai falsafah adat basandi syara’, syara’ basandi kitabullah.

Pakailah sifat Bundo kanduang nan tau malu jo sopan, hiasan kampuang jo halaman, langkok ka koto jo nagari, sampai ka balai jo musajik, panyusun sumarak rumah tanggo, laku baiak budi jo sopan, malu jo sopan tinggi sakali, baso jo basi dipakaikan. Muluik manih kucindan murah. Demikian gurindam penutup kata yang disampaikan dengan indah oleh instruktur Forum Annisa MAN 4 Agam. Desmayuni.