Makan Bajamba Siswa Kelas IX MTsN 2 Solok, Lestarikan Budaya Minang

Makan Bajamba Siswa Kelas IX MTsN 2 Solok, Lestarikan Budaya Minang
Koto Baru, Humas – Menutup tahun ajaran 2023/2024 untuk siswa kelas IX, MTsN 2 Solok (MTsN Koto Baru) menggelar makan bajamba yang merupakan praktek dari mata pelajaran Budaya Alam Minangkabau (BAM).

Kegiatan ini diikuti oleh 256 siswa kelas IX yang terbagi dalam 9 rombongan belajar. Masing-masing rombel menyelenggarakan alek didalam kelas. Alek dilengkapi dengan pasambahan “baujuang-bapangka” serta adanya janang sebagai pengatur alek.

Selain siswa kelas IX yang mengikuti praktek, acara makan bajamba yang digekar Selasa 7 Maret 2023 diikuti oleh seluruh tenaga pendidik dan kependidikan MTsN 2 Solok.

Istimewanya, para siswa dan guru serta pegawai memakai baju adat dan baju kurung yang dilengkapi kain batik tanah liek.

 

Prosesi dimulai dengan menyambut alek, dalam hal ini tuan rumah yang diperankan oleh para siswa kelas IX menyambut kepala MTsN 2 Solok diwakili oleh Ferni Hastuti, SE Kaur Tata Usaha Hj. Gusminar, SE dan para Wakil Kepala Madrasah. Serta Majelis Guru dan Pegawai MTSN 2 Solok.

Wakil Kesiswaan Ferni Hastuti dalam sambutannya mengapresiasi semangat siswa kelas IX dalam mengikuti kegiatan ini. “Ini adalah bentuk pengenalan budaya Minangkabau bagi siswa madrasah,” ujar Ferni.

Disampaikan oleh Ferni, filosofi Adat Basandi Syara’ dan Syara’ Basandi Kitabullah sudah dikenal oleh siswa sejak masih pendidikan dasar, melalui praktek BAM, ini siswa dapat memahami makna dan implementasi filosofi tersebut ditengah masyarakat.

 

Menutup sambutannya Ferni juga mengucapkan terima kasih pada seluruh guru MTsN 2 Solok yang mendukung penuh pelaksanaan praktek BAM ini.

Elly Suarti guru BAM MTsN 2 Solok sekaligus sutradara dari kegiatan ini mengatakan tujuan dari Makan Bajamba siswa kelas IX ini adalah untuk melestarikan budaya Minang agar “tak lapuak dek hujan dan tak lakang dek paneh”.

 

Disebutkannya, dalam acara yang mengusung tema “menanamkan nilai nilai adat dan agama dalam mensosialisakan kedudayaan daerah setempat ” ini diikuti oleh seluruh siswa kelas IX dan masing-masing kelas dikondisikan layaknya jamuan alek di rumah gadang.

 

“Dalam prosesnya, ada siswa yang berperan sebagai Ninik Mamak, Bundo Kanduang, Sipangka, Tamu Alek dan Janang sebagai pihak yang sibuk ditengah alek,” jelas Elly.

Elly mengatakan,. setiap siswa memiliki peran berbeda untuk dinilai, termasuk tukang pidato yang menyampaikan pasambahan. Rahmat I Fendi