Perwakilan BI Sumbar Endang Kurnia.S : DNA dan Enterpreneur Masyarakat Minang Mampu Hidupkan Hebitren

Perwakilan BI Sumbar Endang Kurnia.S : DNA dan Enterpreneur Masyarakat Minang Mampu Hidupkan Hebitren
Perwakilan BI Sumbar Endang Kurnia.S : DNA dan Enterpreneur Masyarakat Minang Mampu Hidupkan Hebitren
Perwakilan BI Sumbar Endang Kurnia.S : DNA dan Enterpreneur Masyarakat Minang Mampu Hidupkan Hebitren

Padang (Humas)- Kepala Perwakilan BI Sumbar Endang Kurnia Saputra mengatakan Pesantren perlu mandiri secara ekonomi, sehingga tidak hanya bergantung kepada donatur yang ada seperti selama ini. 

“Saya yakin dari DNA dan Enterpreneur Masyarakat Minang ini bisa terwujud dan sukses di Sumbar melalui Hebitren," cetusnya dihadapan 30 pimpinan pondok pesantren pada Sosialisasi Pembentukan Hebitren Sumbar, Selasa (07/03/23).

Itulah mengapa pihaknya mengaku sangat berkeinginan membentuk Hebitren di Sumbar.
Terlebih lagi jika ditelisik lagi, seyogyanya Sumbar sudah ketinggalan dari daerah timur Indonesia. Seperti Sulawesi, Manado,  Maluku, dan Papua, padahal masyarakatnya mayoritas non muslim sudah membentuk Hebitren. 
Adang menuturkan tercatat dalam data sedikitnya 26 provinsi di Indonesia sudah membentuk Hebitren dalam upaya mewujudkan visi nasional.

Sementara disisi lain, pihaknya sedikit menyayangkan, Provinsi Sumbar yang dikenal dengan ABS SBK “Adat Basandi Syara’, Syara’ Basandi Kitabullah” ini belum membentuk Hebitren. 

“Untuk itu mari kita mencontoh daerah Jawa yang basis ekonomi pesantrennya bisa hidup dan berkembang dan kita dirikan Hebitren di Sumbar,” ajaknya.

Peran Bank Indonesia Sumbar seperti yang amanahkan BI pusat sebagai pusat kawasan halal yang direncanakan akan berada di Sumbar. 

“Saat ini masih terus menjajaki hal ini dan terkait Hebitren juga sudah didiskusikan bersama Gubernur dan kabar baiknya kita sudah mendapat restu dari pihak Pemprov,” tambahnya.

Pihaknya berharap ketika formatur sudah terbentuk, akan tindaklanjuti dengan menghidupkan program dan kerangka kerja Hebitren di Sumbar. 

Terhitung memasuki dua bulanan menjabat sebagai Ketua  perwakilan BI Provinsi Sumbar, Adang mengharapkan Hebitren bisa hidup dan bertumbuh di Sumbar, bahkan bisa menjadi tulang punggung ekonomi dan role model di Indonesia. 

“Meskipun faktanya saat ini Hebitren di Sumbar akan menjadi yang paling bungsu lahirnya di Indonesia, insyaallah menjadi yang paling pintar dan sukses nantinya kedepan,”sebutnya.

Kegiatan sosialisasi turut dihadiri Yono Hariyono Deputi Direktur Departemen Ekonomi dan Keuangan Syari’ah BI sekaligus sebagai Sekretaris Dewan Pembina Hebitren Pusat, Sekjen DPP Hebitren Reza, Deputi Perwakilan BI Vheny, Ketua Tim PD Pontren dan Ma’had Aly Yohanis dan anggota Fauziah, Ketua tim Diniyah Takmiliyah dan Al-Qur'an H Indra Gunawan dan Ketua Tim PAI Menengah Muslimah. (vera)