Gebyar Hari Santri Bukittinggi, Pondok Bukan Tempat Pelarian
Bukittinggi (Inmas)--Penetapan hari santri, wujud pengakuan pemerintah atas perjuangan dan kiprah ulama dan santri pondok pesantren baik dalam merebut kemerdekaan, mempertahankan, maupun mengisi pembangunan republik ini. Hal ini disampaikan Kasi Pendidikan Madrasah Tri Andriani Djusair Saat ditemuai di Ruangan kerjanya Senin, (24/10).
Tri Andriani mewakili Kakan Kemenag Kota Bukittinggi ikut menghadiri Peringatan Hari santri, Sabtu 22 Oktober 2016 yang dipusatkan di Pondok Pesantren Madinatul Munawwarah, diikuti Pondok Pesantren Ba'aturridwan dan Pondok Pesantren Al-Ma'arif. Hadir juga Asisten II Ismail Djohar, Anggota DPRD Kota Bukittinggi Eldiso dan Yunelfa hariayanto, Camat MKS, staf Kasi Pondok Pesantren Kemenag kota Bukittinggi serta tokoh Masyarakat.
Dalam memperingati hari santri ini Kankemenag Kota Bukittinggi bersama Pimpinan Pondok pesantren Se-Kota Bukittinggi mengadakan kegiatan Khatam A-Qur'an bersama seluruh santri, lomba penyelenggaraan jenazah, Pidato tiga Bahasa, Qasidah Rebana dan Tambua Tari Piring.
Tri Andriani dalam sambutannya"Pondok Pesantren saat ini bukan lagi tempat pelarian, kita dapat melihat betapa meningkatnya minat masyarakat untuk menyerahkan anaknya untuk belajar di pondok pesantren dan madrasah, oleh sebab itu mari kita genjot terus mutu pendidikan di pondok ini mudah-mudahan pemimpin masa datang munculnya dari orang-orang pondok karena mereka sudah ditempa dengan berbagai ilmu". Kata Tri Andriani
Lebih lanjut dalam beberapa tahun terakhir, Kementerian Agama telah melakukan sejumlah kebijakan penguatan kesetaraan kepada pondok pesantren, baik pada aspek regulasi, program, maupun anggaran. Kesetaraan regulasi memberikan payung hukum dan legalitas formalitas atas layanan dengan tanpa mengurangi substansi atau kualitas pesantren. Dengan adanya penguatan ini peran pesantren sebagai wadah mencetak kader-kader ahli di bidang ilmu agama diharapkan akan semakin optimal. Dengan demikian, tradisi keilmuan pesantren yang sudah berlangsung berabad terus terlembagakan sekaligus mampu merespons gejala sosial, tutupnya.
Sementara itu Anggota DPRD yang membidangi Pendidikan Eldison dalam sambutannya menyampaikan saya sampai merinding saat mars santri dilagukan serasa mengingatkan kita akan masa perjuangan kemerdekaan yang mana santri merupakan tokoh perjuangan kemerdekaan. harapan kita dengan adanya momentum hari santri ini kita semangkin semangat dalam menuntut ilmu dipesantren ini, aku Eldison. (Syafrial/Rina)