Padang Aro, Humas--Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) pada umumnya identik dengan perlombaan bagi qori qoriah. Berbeda dengan Sumbar, musabaqah juga diikuti pejabat eselon II se Sumatera Barat.
Kepala Kanwil Kemenag Sumbar diwakili Kabid Penais Zawa mengatakan, tartil eksekutif, satu dari 35 cabang lomba yang dipertandingkan dalam Musabaqah Tilatawatil Quran (MTQ) Nasional ke 40 (XL)
"Tartil eksekutif ini diikuti pejabat eselon II perwakilan kabupaten kota se Sumatera Barat. Cabang ini sudah diperlombakan sejak MTQ ke 38, tahun 2019 di Kota Solok," jelas Yufrizal, Kamis (15/12).
Salah seorang peserta, Ayu Mitria Fadri, Kepala Dinas BP2KBPPPA Kabupaten Limapuluh Kota, menyampaikan apresiasi luar biasa atas terselenggaranya lomba tartil eksekutif ini.
"Kegiatan ini secara tak langsung mengingatkan kepada kita bahwa Alquran itu harus terus kita baca supaya lancar dan mudah dipahami," katanya.
Lomba ini lanjut Ayu panggilan akrabnya juga memberikan semangat kepada kita bagaimana disela-sela kesibukan sebagai pejabat, sebagai istri dan orang tua, kita menjadi contoh dan tetap mendalami Alquran.
Diakui ibu dari 3 putra putri ini, ia sempat gerogi saat tampil karena yang dibaca ayat-ayat suci Alquran. Kalau untuk mnyanyi tidak masuk not atau fales tidak masalah.
"Kalau musabaqah ini kita merasa terbebani karena dijurikan dan dilombakan, harus tau kaidah bacaannya. Kalau salah baca salah artinya, kita juga akan berdosa," ungkapnya.
Untuk bisa tampil maksimal, Ayu juga mengaku tetap latihan. Walaupun sudah mengaji sajak kecil dan pernah ikut lomba di tingkat kecamatan, ia tetap belajar terkadang melalui youtube.
Setelah mengikuti lomba ini, ada perasaan tenang dan keinginan untuk mempelajari Alquran semakin kuat. Ia juga mengajak generasi muda untuk dekat dengan alquran.
"Dengan membaca alquran akan membuat hati kita menjadi tenang. Saat hati gelisah kalau kita baca alquran akan kembali tenang. Ini adalah warisan dan wahyu yang harus kita jaga," pungkas Kadis.
Lomba tartil eksekutif ini diikuti 16 pejabat eselon II di Sumatera Barat, 10 diantaranya laki-laki dan 6 orang perwakilan perempuan. Rinarisna
