Padang, humas -- Dua guru MAN 2 Padang ikut terlibat dalam pembuatan film dokumenter Kementerian Agama (Kemenag) Kota Padang. Keduanya adalah Syahrul guru fiqih sekaligus tim humas dan Rahmat Al-Havizd guru seni budaya.
Keduanya ditunjuk oleh Kakankemenag Kota Padang, Edy Oktafiandi melalui rapat teknis pembuatan film dokumenter, Selasa (22/08/2023) sebagai dokumentasi dan publikasi serta pembuatan ilustrasi musik film dokumenter.
Mereka tergabung dengan tim lainnya dalam penggarapan film dokumenter moderasi beragama tentang pelaksanaan sholat tarawih berjamaah sebanyak 8 dan 20 rakaat di satu masjid di Lubuk Kilangan Padang.
Kakankemenag Kota Padang, Edy Oktafiandi meminta tim untuk memulai tahapan pembuatan film dokumenter. Tahapannya meliputi, riset pengumpulan data, menyusun storyline, peliputan, wawancara hingga editing film.
Dalam kesempatan itu, ia juga mengatakan, bahwa kemenag Kota Padang harus berpacu dengan kemenag yang ada di Sumatera Barat dalam rangka memenangkan KFPI Sumatera Barat 2023.
"Predikat juara KFPI Sumatera Barat 2023 yang digelar Kanwil kemenag Sumbar ini mesti diraih, karena kemenag Kota Padang berada di jantung ibu kota Provinsi," ujar Edy Oktafiandi.
Ia menyebut, pemilihan tema moderasi beragama tentang pelaksanaan sholat tarawih dengan jumlah rakaat berbeda dalam satu masjid itu, ingin menunjukkan bahwa toleransi di intern umat Islam sangat tinggi.
"Masjid tersebut memfasilitasi umat muslim yang ingin shalat sunnah tarawih berjamaah sebanyak 8 rakaat dan 20 rakaat secara sekaligus," kata Edy Oktafiandi.
Lebih lanjut ia mengatakan, masjid yang terletak ujung Kota Padang itu merupakan bukti dan saksi sejarah pelaksanaan moderasi beragama yang toleran dan kondusif di Kota Padang.
Untuk diketahui, Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama Provinsi Sumatera Barat menggelar Kompetisi Film Pendek Islami (KFPI) tahun 2023 antar kemenag Kab/Kota se-Sumatera Barat. Pendaftaran dimulai 01 April hingga 01 September 2023. ArulDp