Limapuluh Kota, Humas – “Tuntutlah Ilmu Walau Ke Negeri CIna”. Agaknya pepatah lama ini sangat relevan dengan apa yang dilakukan dua santri Pondok Pesantren Alquran Al Zamriyah yang berlamat di Simalanggang, Kecamatan Payakumbuh, Kabupaten Limapuluh Kota.
Meski bukan ke Negeri CIna, dua santri terbaik Pondok Pesantren Al Zamriyah, menuju Negeri Yaman guna menuntut ilmu agama. Mereka dilepas oleh Pimpinan Pondok Pesantren, yang diwakili Pendiri Pondok Pesantren, H. Ihsan Nuzula, pada Sabtu (28/9) yang lalu. Ihsan bersama sejumlah tenaga pendidik melepas keberangkatan dua santrinya, yaitu M. Abdul Rozaq Almubarak dan Rendi Faisal, di Bandara Internasional Minangkabau (BIM).
Dihubungi melalui WhatsApp, Ihsan menjelaskan, jelang keberangkatan santrinya, mereka diberi pembekalan terkait ilmu yang akan mereka pelajari di sana, ditambah dengan ilmu lain yang mendukung proses pembelajaran santrinya. Pembekalan ini dilakukan selama tiga bulan.
“Jadi kita memberikan pembinaan kepada santri sebelum mereka kita lepas menuju Yaman. Pembekalan ini kita berikan selama tiga bulan. Kita berharap mereka akan betah dan semangat saat berjuang menuntut ilmu di negeri yang terletak di paling selatan Jazirah Arab tersebut,” ungkap Ihsan.
Lebih lanjut ihsan menjelaskan, bukan hanya dari tenaga pendidik di Pondok Pesantren Alquran Al Zamriyah saja yang memberikan pembinaan. Para santri juga dibina oleh para alumni yang telah menyelesaikan studi mereka di Negeri Yaman.
Terkait lama belajar di negara yang beribukotakan Sana'a tersebut, Ihsan menguraikan bahwa mereka akan belajar selama empat tahun. Mereka akan menuntut ilmu pada Jurusan Ilmu Quran dan Tafsir dan Takhassus Qiraat Sab'ah di Jami’atul Ulum Muqalla, Yaman.
“Semoga santri kita mampu menyelesaikan studi mereka, dan mendapat ilmu yang berkah, bermanfaat, dan bisa diaplikasikan di pondok pesantren khususnya, dan bagi masyarakat luas secara umum. Kami mohon doa dari kita semua,” tutup Ihsan.(Nina)