Kota Solok (Humas) – Sebanyak 297 siswa kelas VIII MTsN Kota Solok mengikuti kegiatan Studi Edukasi berupa Praktek Manasik Haji dan Umroh di Mekkah Mini, Lubuk Minturun, Padang, pada Sabtu (12/04/2025). Kegiatan ini merupakan bagian dari pendalaman materi mata pelajaran Fikih, khususnya bab Haji dan Umroh.
Pelaksanaan praktek ini bertujuan untuk memberikan pemahaman yang lebih konkret kepada siswa mengenai tata cara pelaksanaan ibadah haji dan umroh, melalui peragaan langsung yang menyerupai proses ibadah sesungguhnya.
Guru mata pelajaran Fikih menyampaikan bahwa praktek ini juga merupakan upaya untuk memperkenalkan salah satu rukun Islam, yaitu ibadah haji, serta menumbuhkan semangat dan niat siswa untuk melaksanakannya di masa depan.
“Semoga dengan adanya kegiatan ini, kelak para siswa memiliki niat yang kuat untuk melaksanakan ibadah haji dan umroh secara nyata di Tanah Suci,” ujarnya.
Dalam kegiatan tersebut, para siswa didampingi oleh guru pembimbing, memulai praktek dengan mengenakan pakaian ihram dan mengucapkan niat haji. Selanjutnya, mereka melakukan thawaf mengelilingi miniatur Ka'bah sebanyak tujuh kali, melaksanakan Sa’i antara miniatur bukit Shafa dan Marwah sebanyak tujuh kali, dan diakhiri dengan Tahallul. Selama kegiatan, siswa juga secara bersama-sama melantunkan kalimat Talbiyah.
Kepala Madrasah, Marta Rinalson, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari pembinaan spiritual dan karakter siswa.
"Melalui praktek langsung ini, MTsN Kota Solok ingin memberikan pengalaman nyata kepada siswa, agar mereka tidak hanya memahami teori ibadah haji di dalam kelas, tetapi juga merasakan prosesnya secara langsung. Ini merupakan bagian dari pendidikan karakter untuk membentuk generasi yang bertakwa,” ujarnya.
Sebelumnya dalam wawancara Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Solok, H. Mustafa. Dalam tanggapannya, menyampaikan kegiatan praktek manasik haji memberikan apresiasi dari dukungan penuh terhadap kegiatan edukatif berbasis spiritual seperti ini.
“Kami sangat mengapresiasi inisiatif MTsN Kota Solok yang telah menggelar praktek manasik haji ini. Ini adalah bentuk nyata pendidikan agama yang aplikatif dan menyentuh langsung kepada siswa. Kegiatan seperti ini sangat penting dalam membentuk karakter religius dan menanamkan nilai-nilai keislaman sejak dini,” ujarnya.
Lebih lanjut, beliau berharap agar kegiatan serupa bisa menjadi program rutin tahunan dan dapat diikuti oleh madrasah lainnya di Kota Solok.
“Kegiatan ini tidak hanya menambah wawasan siswa, tetapi juga membentuk mental spiritual yang kuat. Harapannya, siswa dapat tumbuh menjadi generasi yang tak hanya cerdas, tapi juga berakhlak dan siap mengamalkan ajaran Islam dalam kehidupan sehari-hari,” tutupnya.
Antusiasme dan keceriaan tampak jelas di wajah para siswa selama mengikuti seluruh rangkaian kegiatan. Mereka sangat menikmati proses manasik yang sarat dengan nilai-nilai keagamaan dan edukatif tersebut. (Nvl/helda)