Koto Baru, Humas - Membentuk Karakter Remaja Keren Islami, KUA Kecamatan X Koto Singkarak adakan Bimbingan Remaja Usia Sekolah (BRUS) di SMAN 1 X Koto Singkarak. Kegiatan ini diikuti 41 siswa - siswi dan didampingi oleh guru yang dilaksanakan di laboratorium bahasa SMA setempat. Selasa (18/03).
Kepala KUA Kecamatan X Koto Singkarak, Yon Putra, S.HI, MH menegaskan bahwa kegiatan ini sangat penting untuk memberikan bekal kepada peserta sebagai generasi penerus bangsa Indonesia menuju Indonesia emas 2045.
“Tujuan dari kegiatan ini bersama Penyuluh Agama Islam untuk memberikan bekal dalam pergaulan dan bagaimana kiat-kiat yang bisa dilakukan agar tidak terjebak dalam pernikahan usia dini,” ujar Kepala KUA.
Sementara itu, Kepala SMA Patrimon, M.Pd menyambut baik dan mengapresiasi kegiatan BRUS. Selain itu, kegiatan itu harus terlaksana secara berkesinambungan agar sekolah terbantu dalam mewujudkan visi dan misinya.
“Kami berharap kegiatan itu nantinya juga untuk siswa kelas X karena materinya sangat menarik dan bersifat terapan yang tentunya juga mudah mereka terapkan,” ujar Kepala SMAN 1 X Koto Singkarak.
Kegiatan BRUS ini menghadirkan pembicara dari Penyuluh Agama Islam Fungsional KUA Kecamatan X Koto Singkarak, Noni Futri Dewi, SS, MH tentang Remaja yang sehat, dalam pemaparannya menekankan tentang pentingnya Literasi Al-qur’an dan literasi digital secara bijak dalam mencegah pernikahan usia anak.
“Literasi Alqur’an membantu remaja memahami nilai-nilai Agama yang menekankan pentingnya kedewasaan baik dari segi fisiologi, psikologi dan sosiologi, serta kekuatan pemahaman diri untuk membangun mental yang kuat dan Keputusan yang bijaksana, juga membentuk moralitas dan etika dalam interaksi sosial untuk membangun hubungan yang sehat, sehingga mereka lebih mampu menjaga diri dari situasi yang perpotensi menyebabkan terjadinya pernikahan usia anak,” jelas Noni.
Sedangkan Kepala KUA, Yon Putra tentang Perspektif Pencegahan Perkawinan Anak. yang menekankan pentingnya peran orang tua dan pendidik dalam membimbing anak-anak menggunakan teknologi dengan aman dan bijak.
“Orang tua dan pendidik harus menjadi contoh dalam penggunaan teknologi yang positif serta proaktif dalam memberikan edukasi tentang risiko pernikahan usia anak,” ucapnya.
Turut hadir pada Kegiatan ini Waka beserta guru-guru SMAN 1 X Koto Singkarak, Para Penyuluh Agama Islam, Penghulu dan Staf KUA Kecamatan X Koto Singkarak. Kegiatan Bimbingan Remaja Usia Sekolah berjalan dengan sangat tertib, peserta yang penuh bersemangat dan antusias. N.DY