Padang (Humas)- Tim Kanwil Kemenag Sumbar diwakili Ketim Madrasah Diniyah Takmiliyah Bidang Papkis Indra Gunawan, didampingi Kepala Kemenag Kota Pariaman Rinalfi, Kasubbag TU, Ketua DPW FKDT Firdaus serta DPC FKDT kota Pariaman melakukan monitoring dan evaluasi UABN MDTA tahun 2024 di dua titik lokasi hari ini, Rabu (15/05/24).
Dimana MDTA Nurul Jannah di Lohong dan MDTA Aisyiyah Kurai Taji kota Pariaman menjadi tempat penyelenggarakan ujian hari ini.
Ketua Tim Madrasah Diniyah Indra Gunawan menuturkan seluruh MDTA yang melaksanakan ujian diberikan kelancaran dan kepada santri bisa dimudahkan menjawab soal ujian.
“Ujian ini akan diselenggarakan mulai tanggal 13 s.d 16 Mei 2024 berdasarkan POS UABN MDTA yang ditetapkan oleh DPP FKDT,” katanya.
Dikatakannya Ujian Akhir Berstandar Nasional dapat memperkuat silaturahmi kepala, guru guru juga pengurus FKDT. Melalui kegiatan ujian ini komunikasi dan pertemuan- pertemuan dapat lebih banyak antara sesama kepala dan guru. Apalagi diadakan pengawasan secara silang, pemeriksaan lembar jawaban juga melalui tim pemeriksaan ujian seperti tahun lalu.
Sementara itu Ketua DPW FKDT Sumbar Firdaus menyebut dengan pelaksanaan monev yang dilaksanakan Kanwil Kemenag Sumbar bersama DWP Forum Komunikasi Diniyah Takmiliyah yang dihadiri juga oleh Kakankemenag Kota Pariaman Rinalfi ini perlu diapresiasi.
Menurutnya melalui monev bisa melihat secara langsung dan objektif bagaimana proses pelaksanaan ujian akhir berstandar nasional yang digagas FKDT tingkat pusat.
Ia menilai peserta mampu mengikuti ujian dengan standarisasi kurikulum yang telah ditetapkan.
"Dimana kisi kisi dan soal langsung disusun oleh Kisi kisi dan Soal dari DPP FKDT. Kami berharap ujian akhir berstandar nasional ini , tenaga pendidik mampu meningkatkan kompetensinya kedepan.” Ujarnya.
Dinilainya ujian akhir ini sangat bermanfaat dalam upaya peningkatan kemajuan di Sumbar.
Saat ini untuk Madrasah Diniyah Takmiliyah sangat penting sekali, agar dapat mengukur ketercapaian standar kurikulum yang telah ditetapkan secara nasional oleh Kementerian Agama, walaupun pada sekolah formal tidak ada lagi ujian berstandar Nasional.
Pihaknya menambahkan proses ujian bisa terlaksana dengan lancar dan baik. Hal itu tidak terlepas dari peran serta pihak terkait Baik itu Kakanwil, Kabid Papkis dan unsur terkait lainnya yang ikut menyukseskan pelaksanaan ujian ini.
Momen yang sama, Panitia Pelaksana UABN MDTA tingkat SUMBAR Nasri Wakil Ketua DPW FKDT SUMBAR Bidang Pendidikan menjelaskan dari jadwal yang telah ditetapkan oleh DPP FKDT, sekiranya ada di Kabupaten/Kota bersamaan jadwalnya dengan Asesmen untuk kelas VI SD, maka diberikan waktu untuk ujian sesudah tanggal yang telah ditentukan
Sedikitnya peserta UABN tahun ini diikuti oleh 16 kab/kota se-Sumatera Barat. Dengan total sebanyak 558 MDT dengan jumlah peserta sebanyak 6294 santri. Dimana mata Ujian Akhir Al-Qur'an Hadits, Akidah, Akhlak, Fiqih, SKI dan Bahasa Arab. (vera)