Padang (Humas)- Dengan terbangunnya sarana dan prasarana sanitasi yang layak di LPK (Lembaga Pendidikan Keagamaan) khususnya Pondok Pesantren maka diharapkan mampu menunjang lingkungan belajar mengajar yang aman, nyaman, bersih, dan sehat.
Demikian penuturan Yohanis selaku Ketua Tim PD Pontren dan Mahad Aly Bidang Papkis Kanwil Kemenag Sumbar saat hadir mendampingi Kabag TU H Miswan pada acara Sosialisasi Program IBM Sanitasi Tingkat Provinsi Tahap II TA 2024, Selasa (23/07/24) petang.
Yohanis menyebut bantuan ini sudah berjalan sejak 2022. Dimana pondok pesantren yang menerima bantuan harus memenuhi syarat syarat terlampir. Seperti salah satunya adalah terpenuhinya jumlah murid/santrinya minimal 100 orang.
“Tapi ada juga satu pondok yang mendapatkan dua bantuan sekaligus, untuk asrama putra dan putri dengan gedung terpisah. Dimana untuk satu ponpes, bantuan yang digelontorkan senilai 200 juta rupiah, yang dikerjakan secara swakelola oleh pondok bersangkutan. Sedangkan untuk spek standar sanitasi telah ditetapkan oleh pihak PUPR.” Jelasnya.
Yohanis mengatakan bahwa program penyediaan sarana dan prasarana sanitasi di LPK ini khususnya di Provinsi Sumatera Barat pada tahap I tahun 2024 ini telah dilaksanakan di 5 Pondok Pesantren.
Terdapat lima pondok pesantren yang mendapat bantuan Sanitasi LPK, seperti Pondok Pesantren Salafiyah Almadinatul Munawwarah dan pondok Pesantren Tarbiyatul Athfal Kabupaten Dharmasraya. Selain itu Pondok Pesantren Ar Rahman di Kabupaten Sijunjung, Pondok Pesantren MTI Paninggahan dan Ponpes Syekh Abdul Halim Al Khalidi di Kabupaten Solok.
“Bersyukur, pada tahap II Tahun 2024 ini terhitung delapan pondok pesantren yang mendapat bantuan Sanitasi LPK dari KemenPUPR untuk Provinsi Sumatera Barat.”jelasnya.
Diantaranya Ponpes Al Muttaqin Kabupaten Agam, Ponpes Darul Ulum PIQ dan Ponpes Nurul Hidayah Simartokis Kabupaten Pasaman. Kemudian lima ponpes di Pasaman Barat seperti Ponpes Mu’alimin Muhammadiyah, Ponpes Darul Khairot Kinali, Ponpes Haji Abdullah Alin Tagak, Ponpes Nailul Husniyah dan ponpes Ittihadul Muballighin.
Ia mengungkapkan kegiatan penyediaan sarana dan prasarana sanitasi di LPK ini di lakukan secara swakelola melalui pembentukan Tim Pelaksana dari pihak Pondok Pesantren.
Kegiatan sosialisasi ini, dihadiri unsur KOMISI V DPR RI Muhammad Iqbal, SE, M.Com, Kepala Balai Prasarana Pemukiman Wilayah Sumbar diwakili oleh Kasi Wilayah Bayu Mulyanto SE,MM, PPK Sanitasi Indri Kurnia ST,MM dan instansi terkait lainnya.(vera)