Ajak KBIHU, PPIU dan PIHK Sukseskan Haji 2025, Bunyamin M Yapid: Jangan Asal Viral, Bijak Bermedsos

Padang, Humas--Tenaga Ahli Menteri Agama bidang Haji, Umrah dan Kerja Sama Luar Negeri, H. Bunyamin M. Yapid mengajak Kelompok Bimbingan Ibadah Haji dan Umrah (KBIHU), Penyelenggara Perjalanan Ibadah Umrah (PPIU), dan Penyelenggara Ibadah Haji Khusus (PIHK) se Sumatera Barat agar turut serta menyukseskan penyelenggaraan ibadah haji 1446 H/2025 M.

Pernyataan ini dikemukakan Bunyamin dalam Pembinaan Haji dan Umrah dihadapan Kakanwil Mahyudin didampingi Kabag TU H Edison, Kabid PHU M Rifki serta jajaran Kabid, eselon III se-Sumbar, pimpinan PPIU, PIHK dan KBIHU se-Sumatera Barat, Aula AB II Kanwil Kemenag Sumbar, Jum'at 18 April 2025.

“Kami harap seluruh PPIU, PIHK dan KBIHU agar turut menyukseskan penyelenggaraan ibadah haji 1446 H sebagaimana harapan Menteri Agama yang menjadi program prioritas Kemenag,” ucapnya.

Bunyamin M Yapid mengatakan bahwa Kemenag terus berupaya memberikan layanan terbaik bagi jamaah haji 2025 selama di Arab Saudi.

Baik itu layanan transportasi, akomodasi, maupun konsumsi. Sudah sepatutnya seluruh unsur dan elemen terkait memiliki semangat yang sama untuk merumuskan pelayanan yang terbaik untuk jamaah haji Indonesia.

Lanjut, Bunyamin menyebut Kemenag telah melakukan proses seleksi penyediaan transportasi udara bagi jamaah haji 1446 H. Berdasarkan Keputusan Menteri Agama (KMA) No 1197 tahun 2024 tentang Pedoman Penyediaan Transportasi Udara Jamaah Haji 1446 H/2025 M.

“Ada dua maskapai dalam negeri dan satu maskapai luar negeri yang secara administratif memenuhi syarat dan juga secara teknis. Dua maskapai dalam negeri diantaranya adalah Garuda Indonesia dan Lion Group. Sementara satu maskapai luar negeri yaitu Saudia Airlines.

Sedangkan transportasi yang disiapkan di Arab Saudi, sambung Bunyamin Hafid mencakup bus antarkota perhajian, masyair, dan bus shalawat.

Lebih lanjut, terkait hal ini diungkapkan Bunyamin, bahwa Kementerian Agama tahun ini bersama-sama dengan BPH telah melakukan sejumlah mitigasi permasalahan haji.

"Untuk mitigasi permasalahan haji tahun ini kita bekerjasama dengan Badan Haji yang baru saja terbentuk," jelasnya.

Dikatakan Bunyamin M Yapid Kemenag harus bisa menjadi sahabat yang baik untuk jemaah haji. Demikian juga dengan teman teman KBIH yang sangat diharapkan kerja samanya terhadap kebutuhan jemaah. Khususnya saat ditemukan indikasi indikasi masalah selama menjalankan ibadah haji.

“KBIH tolong bantu kami. Salah satu program prioritas Kemenag adalah menyukseskan penyelenggaraan ibadah haji tahun 2025. Jangan pernah pesimis, dengan segala dinamika yang berkembang saat ini,” lontarnya.

Disamping itu,  Bunyamin mengingatkan agar percepatan izin PPIU tahun ini semakin dipermudah kepada jemaah. Sehingga diharapkan layanan jemaah terus meningkat.

"Untuk itu, marilah teman teman PPIU, kita permudah layanan kepada jemaah untuk melaksanakan umrah. "Katanya.

Demikian pula kepada PIHK, Bunyamin menyebut Kemenag dan PIHK adalah satu rumpun. Maka apa pun yang dibutuhkan PIHK, selama tidak mencederai Kementerian Agama serta sudah memenuhi syarat Kemenag siap membantu dan bersinergi.

“Kami akan bantu, kami akan senantiasa buka akses untuk bersilaturahmi. Jadikan jemaah sebagai kekuatan kita, bukan sebagai musuh, lawan atau oposisi, jadikan mereka sahabat kita. Ditangan kita semua banyak harapan untuk menyukseskan penyelenggaraan haji 2025.” Terang Bunyamin.

Tak hanya itu, Bunyamin M Yafid  juga mengimbau agar para KBIHU, PPIU dan PIHK termasuk jemaah untuk bijak menggunakan media sosial selama berada di Tanah Suci, guna menjaga nama baik daerah dan bangsa Indonesia.

“Jangan ada kejadian yang tak enak sedikit langsung diviralkan ke media sosial. Informasi dan berita yang baiklah yang harus diviralkan di media sosial. Jika ada yang kurang baik segera laporkan dahulu ke petugas terkait atau laporkan melalui aplikasi kawal haji agar segera diperbaiki,” imbuhnya.

Dengan perkembangan media sosial hari ini, Bunyamin meyakini menjadi penting untuk bersosial media dengan baik dan berkomunikasi dengan baik. Dengan komunikasi dan koordinasi yang baik semua akan berjalan sesuai yang diharapkan.

“Teman teman KBIH dan Ketua Kloter harus saling menghargai dan saling menjalin koordinasi dan komunikasi yang baik.”pintanya.

Lebih jauh, Bunyamin menjelaskan Kemenag melalui Ditjen PHU telah meminta seluruh syarikat penyedia layanan untuk selalu mengutamakan kepentingan jemaah haji Indonesia.

“Bukan hanya bersaing untuk memberikan layanan terbaik, para syarikat juga dituntut untuk bersinergi dan mengenyampingkan persaingan yang kurang sehat.” Tuturnya.

Secara khusus, Bunyamin menjelaskan Kemenag juga telah mengunjungi delapan Syarikat penyedia layanan, untuk menyampaikan rencana program haji Indonesia sekaligus mempererat koordinasi.

“Langkah ini diambil oleh pemerintah Indonesia tahun ini, dengan memilih delapan syarikat untuk melayani jemaah haji Indonesia,” tambahnya.

Disisi lain, Tenaga Ahli menteri Agama, Bunyamin Yapid juga menekankan pentingnya komitmen para petugas, dalam memberikan layanan terbaik bagi jemaah haji.

Menurutnya, keberhasilan haji ditentukan dari kepuasan jemaah. Maka, kekompakan petugas dan jemaah sangat diperlukan dalam pelaksanaan haji.

Selain itu, Bunyamin mengingatkan kepada para calon petugas haji agar pelaksanaan masyair tidak gagal. Masyair menjadi puncak dari rangkaian perjalanan ibadah haji.

“Kami mengajak pembimbing jemaah memberikan pesan edukatif yang menyejukkan bagi jemaah. Jangan sampai menjadi provokator bagi jemaah terhadap mindset negatif terkait seluruh aspek layanan jemaah haji.” Tandasnya. (vera)

 

 

 

 

 

 

 

 


Editor: Vethria Rahmi
Fotografer: Zul