Padang, Humas--Dalam rangka merayakan lebaran anak yatim, Muharram 1446 H. Kepala Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) 1 Kota Padang, Isrizal menyerahkan paket sembako santunan anak yatim. Penyerahan santunan anak yatim dilakukan setelah apel pagi, di aula madrasah, Senin (22/07/24).
Saat menyerahkan santunan, Isrizal didampingi oleh Kaur Humaira Lubis, Unsur Pimpinan, Idra Putri, Hj. Maryani Sastera, Suhelri, Dafril, dan disaksikan seluruh Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK).
Sebanyak 30 paket sembako berhasil dikumpulkan oleh Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) MTsN 1 Kota Padang.
Kepala MTsN 1 Kota Padang, Isrizal menjelaskan bahwa apa yang dilakukan hari ini merupakan aktualisasi dari Filantropi Islam.
Filantropi Islam memiliki tujuan sosial dan spiritual, selain membantu meringankan beban mereka yang membutuhkan, praktik filantropi juga menjadi sarana untuk memperoleh pahala dan beribadah kepada Allah. Filantropi Islam mencerminkan ajaran kasih sayang, keadilan, dan solidaritas dalam komunitas Muslim, serta mengajarkan pentingnya berbagi rezeki dan saling peduli terhadap sesama.
"Filantropi Islam merujuk pada praktik pemberian sumbangan, bantuan, dan dukungan secara sukarela yang didasarkan pada nilai-nilai dan ajaran agama Islam. Filantropi Islam merupakan salah satu pilar penting dalam agama Islam, karena mendorong para penganutnya untuk berbagi rezeki dengan sesama dan membantu orang-orang yang membutuhkan. Beberapa bentuk filantropi Islam yang umum diantaranya adalah Santunan Yatim," terang Isrizal
"Siapa orang yang mengusap kepala anak yatim (menyantuni/menyayangi) pada hari Asyura (10 Muharram), maka Allah akan angkat derajatnya sebanyak rambut anak yatim tersebut yang terusap oleh tangannya" (Hadits ke 212 dari kitab Tanbih al-Ghafilin). Jelas Isrizal.
Isrizal menambahkan, Sejarah tradisi lebaran anak yatim ini berakar dari ajaran Islam yang mengajarkan pentingnya berbagi dan peduli terhadap sesama, terutama anak yatim. Dan ini salah satu bentuk aktualisasi dari Filantropi Islam.
Kamad berterima kasih dan mengapresiasi GTK yang telah berpartisipasi aktif dalam menggerakkan santunan yatim. Hal ini membuat anak-anak yatim tersenyum dan bahagia.
Nurmalihah, salah seorang anak yatim yang menerima santunan mengungkapkan rasa sukur, haru, senang, dan bahagianya.
"Saya dkk berterima kasih kepada Bapak dan Ibu majelis guru dan pegawai atas santunannya buat kami. Kami sangat senang dan bahagia. Santunan ini amat bermanfaat bagi kami dan insya Allah akan kami pergunakan dengan sebaik-baiknya, berkah bagi kami dan berpahala bagi Bapak dan Ibu," ujar Nurmalihah.